Home Arrow Icon Knowledge base Arrow Icon Global Arrow Icon Bagaimana pengaruh bobot komponen GPS RTK terhadap kinerja drone


Bagaimana pengaruh bobot komponen GPS RTK terhadap kinerja drone


Berat komponen GPS RTK dapat berdampak signifikan terhadap kinerja drone dalam beberapa cara:

1. Pengurangan Kapasitas Muatan

Menambahkan modul GPS RTK, antena, dan stasiun pangkalan ke drone akan meningkatkan bobot keseluruhannya. Bobot tambahan ini mengurangi kapasitas muatan drone, yang berarti drone hanya dapat membawa lebih sedikit sensor atau peralatan tambahan selama penerbangan. Hal ini dapat membatasi jenis survei atau inspeksi yang dapat dilakukan.

2. Waktu Penerbangan Berkurang

Drone yang lebih berat membutuhkan lebih banyak daya untuk tetap mengudara, sehingga menghabiskan baterai lebih cepat. Penambahan bobot komponen RTK dapat mengurangi waktu terbang drone sebesar 10-20% dibandingkan dengan pengaturan non-RTK[1]. Artinya, drone perlu mendarat dan mengisi daya lebih sering, sehingga berpotensi berdampak pada produktivitas.

3. Pusat Gravitasi Berubah

Penempatan komponen RTK pada drone dapat menggeser pusat gravitasinya. Hal ini dapat mempengaruhi stabilitas dan handling drone, terutama saat lepas landas dan mendarat. Distribusi bobot yang tidak tepat mungkin memerlukan penyesuaian parameter kontrol penerbangan untuk mempertahankan kinerja optimal [2].

4. Peningkatan Stres pada Komponen

Bobot tambahan memberi tekanan lebih besar pada motor, baling-baling, dan rangka drone. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan percepatan keausan pada komponen-komponen ini, meningkatkan biaya pemeliharaan dan mengurangi masa pakai drone [3].

5. Kondisi Operasional Terbatas

Dalam beberapa kasus, berat komponen RTK mungkin melebihi berat lepas landas maksimum drone, sehingga dianggap ilegal atau tidak aman untuk terbang di area atau kondisi tertentu. Operator harus memastikan mereka tetap berada dalam batas berat drone untuk menjaga kepatuhan dan keselamatan.

Untuk memitigasi dampak komponen GPS RTK terhadap kinerja drone, pertimbangkan strategi berikut:

- Pilih modul dan antena RTK ringan yang dirancang khusus untuk penggunaan drone
- Optimalkan penempatan komponen untuk menjaga pusat gravitasi drone
- Pantau masa pakai baterai dengan cermat dan rencanakan untuk mengisi ulang lebih sering
- Periksa dan rawat komponen drone secara teratur untuk mendeteksi keausan atau kerusakan

Dengan hati-hati mempertimbangkan implikasi bobot dan melakukan penyesuaian yang diperlukan, operator drone dapat secara efektif memanfaatkan teknologi RTK sekaligus meminimalkan dampaknya terhadap kinerja secara keseluruhan.

Kutipan:
[1] https://www.autelpilot.com/blogs/faq/what-is-rtk-for-drones
[2] https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8200111/
[3] https://enterprise.dronenerds.com/blog/drone-knowledge/drone-precision-showdown-rtk-vs-ppk/
[4] https://avitechhub.com/maximize-drone-navigation-key-role-of-gps-modules/
[5] https://www.youtube.com/watch?v=3G3Igag0jdo