Untuk memantau proses replikasi MySQL antara server master dan slave di situs WordPress, Anda dapat menggunakan berbagai alat dan teknik. Berikut beberapa metodenya:
1. MySQL Enterprise Monitor: Alat ini memberikan pandangan komprehensif tentang proses replikasi, termasuk status replikasi, kelambatan, dan potensi masalah. Ia juga menawarkan fitur-fitur canggih untuk mengelola dan menganalisis data yang direplikasi[1][2].
2. Percona Toolkit: Toolkit ini mencakup alat seperti `pt-heartbeat` yang dapat memantau proses replikasi dan mengingatkan Anda akan potensi masalah. Ini juga menyediakan fitur-fitur canggih untuk mengelola dan menganalisis data yang direplikasi[1][2].
3. SHOW SLAVE STATUS: Perintah ini dapat digunakan untuk memeriksa status replikasi dan lag. Anda dapat menjalankan perintah ini di server budak untuk melihat apakah perintah ini mutakhir dan apakah ada masalah[4].
4. Skrip PHP: Anda dapat membuat skrip PHP yang menanyakan server budak untuk memeriksa status replikasi dan lag. Skrip ini dapat digunakan untuk memicu peringatan jika ada masalah[2].
5. New Relic: Alat ini menyediakan antarmuka web untuk memantau proses replikasi dan menawarkan fitur-fitur canggih untuk mengelola dan menganalisis data yang direplikasi. Ini juga mencakup plugin MySQL yang memberikan informasi rinci tentang proses replikasi [2].
6. VerticalSlave: Ini adalah alat PHP yang membandingkan data di server master dan slave untuk memastikan keduanya identik. Ini dapat digunakan untuk memantau proses replikasi dan mendeteksi potensi masalah[2].
7. Azure Quickstart Template: Templat ini menyebarkan situs WordPress dengan replikasi MySQL dan menyertakan penyeimbang beban dan pemeriksaan kesehatan untuk memantau proses replikasi[3].
8. Tutorial DigitalOcean: Tutorial ini memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menyiapkan replikasi MySQL dan memantau prosesnya menggunakan perintah `SHOW SLAVE STATUS`[4].
Alat dan teknik ini dapat membantu Anda memantau proses replikasi MySQL secara efektif antara server master dan slave di situs WordPress.
Kutipan:[1] https://convesio.com/knowledgebase/article/the-ultimate-guide-to-wordpress-database-replication/
[2] https://stackoverflow.com/questions/8518811/mysql-replication-monitoring-tool
[3] https://learn.microsoft.com/en-us/samples/azure/azure-quickstart-templates/wordpress-mysql-replication/
[4] https://www.digitalocean.com/community/tutorials/how-to-optimize-wordpress- Performance-with-mysql-replication-on-ubuntu-14-04
[5] http://en-wiki.ikoula.com/en/How_to_optimize_wordpress_with_Mysql_replication