Home Arrow Icon Knowledge base Arrow Icon Global Arrow Icon Bagaimana cara kerja algoritma di Apple Watch Series 10 untuk mengidentifikasi gangguan pernapasan


Bagaimana cara kerja algoritma di Apple Watch Series 10 untuk mengidentifikasi gangguan pernapasan


Apple Watch Series 10 memperkenalkan algoritme canggih yang dirancang untuk mendeteksi gangguan pernapasan yang terkait dengan apnea tidur obstruktif (OSA). Fitur ini bertujuan untuk membantu pengguna dalam mengidentifikasi tanda-tanda potensial dari sleep apnea, suatu kondisi yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia namun sering kali tidak terdiagnosis.

Cara Kerja Algoritma

1. Pengumpulan Data: Apple Watch menggunakan akselerometer bawaannya untuk memantau gerakan halus pergelangan tangan saat tidur. Gerakan-gerakan ini menunjukkan adanya gangguan pada pola pernapasan normal. Selama periode 30 hari, jam tangan mengumpulkan data ini untuk menetapkan dasar bagi setiap pengguna[1][2][4].

2. Metrik Gangguan Pernapasan: Algoritme melacak metrik baru yang disebut Gangguan Pernapasan, yang mengkategorikan gangguan ini sebagai peningkatan atau tidak peningkatan. Klasifikasi ini membantu pengguna memahami kualitas tidur mereka dan potensi risiko kesehatannya[3][5].

3. Sistem Notifikasi: Jika algoritme mendeteksi tanda-tanda apnea tidur sedang hingga parah yang konsisten, algoritme akan mengirimkan notifikasi kepada pengguna. Pemberitahuan ini meliputi:
- Periode waktu ketika gangguan diamati.
- Materi edukasi tentang sleep apnea dan implikasinya.
- Laporan PDF yang merangkum data gangguan pernapasan selama tiga bulan, yang dapat dibagikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut[1][2][6].

4. Pembelajaran dan Validasi Mesin: Algoritma notifikasi dikembangkan menggunakan teknik pembelajaran mesin tingkat lanjut dan divalidasi melalui studi klinis yang melibatkan data ekstensif dari tes tidur tingkat klinis. Proses validasi yang ketat ini memastikan bahwa algoritme secara akurat mengidentifikasi individu yang mungkin menderita setidaknya apnea tidur ringan[2][4][5].

5. Keterlibatan Pengguna: Pengguna dianjurkan untuk memakai jam tangan minimal 10 malam dalam jangka waktu 30 hari guna mengumpulkan data yang memadai untuk analisis yang akurat. Persyaratan ini menyeimbangkan pola penggunaan yang realistis dengan kebutuhan pengumpulan data yang komprehensif [2] [4].

Kesimpulan

Pendekatan Apple Watch Series 10 dalam mendeteksi gangguan pernapasan mewakili kemajuan signifikan dalam teknologi kesehatan yang dapat dikenakan. Dengan memanfaatkan data akselerometer dan algoritme canggih, teknologi ini memberikan pengguna wawasan yang dapat ditindaklanjuti mengenai kesehatan tidur mereka, sehingga berpotensi mendorong mereka untuk melakukan evaluasi medis lebih lanjut jika diperlukan. Fitur ini tidak hanya meningkatkan pemantauan kesehatan pribadi tetapi juga berkontribusi terhadap upaya kesehatan masyarakat yang lebih luas dengan mengatasi kondisi yang kurang terdiagnosis seperti sleep apnea[1][3][5].

Kutipan:
[1] https://aasm.org/apple-watch-series-10-features-sleep-apnea-notifications/
[2] https://www.cnet.com/tech/mobile/inside-the-apple-watch-series-10s-new-sleep-apnea-detection-feature/
[3] https://www.timesnownews.com/technology-science/apple-watch-series-10-how-sleep-apnea-detection-will-work-on-apple-watches-article-113251396
[4] https://www.macrumors.com/2024/09/10/sleep-apnea-detection-details/
[5] https://www.apple.com/newsroom/2024/09/apple-introduces-groundbreaking-health-features/
[6] https://timesofindia.indiatimes.com/technology/wearables/explained-how-sleep-apnea-detection-will-work-for-apple-watch-series-10-series-9-and-apple-watch -ultra/artikelshow/113247360.cms
[7] https://www.apple.com/ne/newsroom/2024/09/introducing-apple-watch-series-10/
[8] https://www.wired.com/review/apple-watch-series-10/