Kacamata Meta Orion AR menggunakan kombinasi pelacakan mata, gerakan tangan, perintah suara, dan gelang saraf untuk kontrol, sehingga menciptakan pengalaman pengguna yang intuitif. Berikut rincian cara kerja mekanisme kontrol ini:
Metode Pengendalian
1. Pelacakan Mata:
- Mata pengguna berfungsi sebagai penunjuk, memungkinkan navigasi dalam antarmuka. Ini berarti Anda dapat melihat item di layar untuk memilih atau berinteraksi dengannya.
2. Gerakan Tangan:
- Pengguna dapat melakukan gerakan tertentu untuk mengontrol berbagai fungsi:
- Mencubit jari telunjuk dan ibu jari: Memilih item.
- Mencubit jari tengah dan ibu jari: Membuka atau menutup peluncur aplikasi.
- Gerakan membalik koin dengan ibu jari menempel pada telapak tangan: Menggulir opsi.
- Umpan balik haptik dari gelang mengonfirmasi kapan suatu isyarat dikenali, sehingga meningkatkan pengalaman interaksi[1][4].
3. Perintah Suara:
- Pengguna juga dapat mengeluarkan perintah suara untuk mengontrol fungsi, sehingga lebih mudah berinteraksi tanpa gerakan fisik[5][6].
4. Gelang Saraf:
- Gelang ini menafsirkan sinyal yang terkait dengan gerakan tangan menggunakan elektromiografi (EMG). Teknologi ini menerjemahkan sinyal-sinyal ini menjadi masukan hampir secara instan, sehingga memungkinkan interaksi yang lancar bahkan ketika tangan tidak terlihat oleh sensor kacamata[1][3].
Pengalaman Bermain Game
Dalam skenario permainan, seperti memainkan Pong versi 3D, pengguna dapat mengontrol tindakan mereka menggunakan metode berikut:
- Pelacakan mata membantu mengarahkan atau menavigasi dalam game.
- Gerakan tangan mengaktifkan fungsi permainan seperti menembak atau memindahkan objek.
- Gelang memungkinkan gerakan yang dapat dilakukan secara diam-diam, seperti mengontrol gameplay sambil tetap memasukkan tangan ke dalam saku atau bertumpu pada kaki[2][4].
Secara keseluruhan, kacamata Orion mewakili kemajuan signifikan dalam teknologi augmented reality, yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman mendalam dan interaktif yang memadukan konten digital dengan dunia nyata.
Kutipan:
[1] https://www.theverge.com/24253908/meta-orion-ar-glasses-demo-mark-zuckerberg-interview
[2] https://www.youtube.com/watch?v=reeBoSK_YLQ
[3] https://www.youtube.com/watch?v=ynLm-QvsW0Q
[4] https://www.youtube.com/watch?v=ZiJp3oitdNs
[5] https://www.tomsguide.com/computing/smart-glasses/meta-orion-everything-you-need-to-know-about-the-ar-holographic-glasses
[6] https://about.meta.com/realitylabs/orion/
[7] https://about.fb.com/news/2024/09/introducing-orion-our-first-true-augmented-reality-glasses/
[8] https://www.reddit.com/r/ThrillOfTheFight/comments/1fpql04/meta_orion_ar_glasses_or_any_other_to_play_the/
Bagaimana fitur pelacakan mata dan pelacakan tangan bekerja sama dalam kacamata Orion
Fitur pelacakan mata dan pelacakan tangan pada kacamata Meta Orion bekerja bersama-sama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang mulus dan intuitif. Berikut cara teknologi ini berkolaborasi:
Pelacakan Mata
- Fungsionalitas: Kacamata Orion dilengkapi dengan kamera pelacak mata lengkap yang memantau pandangan pengguna. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menavigasi antarmuka hanya dengan melihat elemen di layar, secara efektif menggunakan mata mereka sebagai penunjuk.
- Presisi: Pelacakan mata meningkatkan akurasi interaksi, memungkinkan pemilihan opsi dengan cepat tanpa perlu menyentuh apa pun secara fisik. Hal ini sangat berguna dalam aplikasi augmented reality (AR) di mana pengguna dapat berinteraksi dengan overlay digital di lingkungan dunia nyata mereka[1][4].
Pelacakan Tangan
- Pengenalan Gerakan: Pelacakan tangan difasilitasi oleh beberapa kamera yang tertanam di dalam kacamata, yang mendeteksi gerakan tangan yang terlihat. Pengguna dapat melakukan tindakan tertentu, seperti menjepit jari untuk memilih item atau menggeser untuk menggulir menu[2][3].
- Gelang Saraf: Melengkapi pelacakan tangan adalah gelang saraf yang menafsirkan impuls listrik dari gerakan otot. Teknologi ini memungkinkan adanya gerakan tambahan, seperti menggulir dengan gerakan ibu jari, bahkan saat tangan tidak berada dalam garis pandang kamera kacamata[1][2]. Gelang ini memberikan umpan balik haptik ketika gerakan dikenali, sehingga meningkatkan interaksi pengguna.
Interaksi Gabungan
- Pengalaman Terintegrasi: Kombinasi pelacakan mata dan tangan memungkinkan pengguna berinteraksi dengan konten AR dengan lancar. Misalnya, saat melihat objek digital, pengguna dapat menjepit jari mereka untuk memilihnya, yang secara efektif menggabungkan pandangan dan gerakan menjadi satu tindakan[4][5].
- Fleksibilitas: Metode masukan ganda ini memungkinkan interaksi kompleks tanpa mengharuskan pengguna terus-menerus menyesuaikan tangan atau menjaga jarak pandang langsung. Pengguna dapat mengontrol aplikasi dengan mata mereka sambil melakukan gerakan dengan tangan mereka, membuat pengalaman terasa lebih alami dan tidak rumit[2][3].
Singkatnya, kacamata Orion memanfaatkan pelacakan mata untuk navigasi dan pemilihan, sementara pelacakan tanganâditingkatkan oleh gelang sarafâmemungkinkan kontrol berbasis gerakan. Bersama-sama, fitur-fitur ini menciptakan antarmuka yang mendalam dan intuitif yang selaras dengan visi Meta untuk teknologi AR masa depan.
Kutipan:[1] https://www.theverge.com/24253908/meta-orion-ar-glasses-demo-mark-zuckerberg-interview
[2] https://www.cnet.com/tech/computing/i-wore-metas-orion-ar-glasses-a-wireless-taste-of-a-neural-future/
[3] https://www.japantimes.co.jp/business/2024/09/26/companies/meta-orion-glasses-smartphone/
[4] https://www.theshortcut.com/p/meta-orion-ar-glasses-news
[5] https://theconversation.com/will-metas-orion-smart-glasses-be-the-next-iphone-moment-expert-qanda-240029
[6] https://www.youtube.com/watch?v=ynLm-QvsW0Q
[7] https://www.tomsguide.com/computing/smart-glasses/meta-orion-everything-you-need-to-know-about-the-ar-holographic-glasses
[8] https://about.meta.com/realitylabs/orion/