Kacamata Orion AR Meta, yang diluncurkan baru-baru ini, menghadapi beberapa tantangan signifikan yang dapat menghambat jalurnya menuju kelayakan komersial.
Tantangan Utama
1. Biaya Produksi Tinggi:
- Perkiraan biaya produksi untuk setiap unit adalah sekitar $10.000, terutama karena mahalnya bahan dan proses produksi, khususnya lensa silikon karbida. Meta memperkirakan biaya-biaya ini akan menurun seiring berjalannya waktu, namun ia mendapati bahwa hasil panen tetap buruk, sehingga mempersulit upaya produksi massal.
2. Masa Pakai Baterai Terbatas:
- Kacamata Orion saat ini menawarkan masa pakai baterai hanya dua jam, yang tidak cukup untuk penggunaan konsumen pada umumnya. Peningkatan teknologi baterai diperlukan untuk membuat kacamata ini lebih praktis untuk dipakai sehari-hari[1].
3. Keterbatasan Teknis:
- Menyeimbangkan bidang pandang (FOV) dan resolusi menimbulkan kendala teknis. Meskipun kacamata ini memiliki FOV 70 derajat, resolusinya terbatas sehingga memengaruhi pengalaman pengguna[1]. Penggunaan teknologi LEDoS yang canggih memang menjanjikan tetapi juga menambah kompleksitas pada desain dan proses manufaktur [3].
4. Kurangnya Ekosistem Aplikasi:
- Ekosistem aplikasi yang kuat sangat penting untuk adopsi konsumen, namun Meta belum mengembangkan serangkaian aplikasi atau layanan komprehensif untuk kacamata Orion. Saat ini, produk tersebut sedang diuji oleh pengembang dan pengguna terpilih, tanpa ada rencana untuk produksi massal atau rilis konsumen dalam waktu dekat[1][2][4].
5. Persaingan Pasar:
- Meta menghadapi persaingan ketat dari raksasa teknologi lain seperti Apple dan Snap, yang juga mengembangkan produk AR. Lanskap kompetitif ini menjadikan Meta penting untuk mempercepat pengembangannya dan menetapkan proposisi nilai unik untuk kacamata Orion[2][5].
6. Rintangan Peraturan:
- Penggunaan silikon karbida dalam pandu gelombang tunduk pada pembatasan ekspor, yang selanjutnya dapat meningkatkan biaya produksi dan mempersulit rantai pasokan[1].
7. Kesiapan Konsumen:
- Transisi dari prototipe ke produk siap konsumen memerlukan penyempurnaan yang signifikan baik dalam kemampuan perangkat keras maupun perangkat lunak. Para eksekutif Meta telah mengindikasikan bahwa mereka bertujuan untuk mengatasi masalah ini sebelum meluncurkan versi yang layak secara komersial, yang berpotensi menunda ketersediaan hingga setelah tahun 2027[1][3].
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Meta tetap optimis mengenai masa depan teknologi AR dan membayangkan Orion sebagai pemain kunci di pasar yang terus berkembang ini. Namun, mengatasi hambatan-hambatan ini akan sangat penting bagi keberhasilannya.
Kutipan:[1] https://telecomlead.com/smart-phone/metas-orion-ar-glass-will-face-challenges-and-delay-118210
[2] https://www.theverge.com/24253908/meta-orion-ar-glasses-demo-mark-zuckerberg-interview
[3] https://timesofindia.indiatimes.com/technology/tech-news/mark-zuckerberg-reveals-10000-orion-ar-glasses-prototype-at-meta-connect/articleshow/113688259.cms
[4] https://www.tomsguide.com/computing/smart-glasses/meta-orion-everything-you-need-to-know-about-the-ar-holographic-glasses
[5] https://tribune.com.pk/story/2498883/mark-zuckerbergs-meta-introduces-orion-augmented-reality-glasses-glimpse-of-a-future
[6] https://about.fb.com/news/2024/09/introducing-orion-our-first-true-augmented-reality-glasses/
[7] https://www.wired.com/story/meta-orion-glasses-augmented-reality-mark-zuckerberg/
[8] https://www.meta.com/blog/quest/orion-ar-glasses-augmented-reality/