Berdasarkan hasil penelusuran, berikut adalah informasi penting yang perlu Anda berikan saat melaporkan beberapa burung liar yang mati:
1. Lokasi: Berikan lokasi spesifik tempat Anda menemukan burung mati, baik dengan memasang pin di peta atau memasukkan alamat. Hal ini membantu melacak penyebaran geografis dari potensi wabah apa pun.
2. Jumlah Burung: Menunjukkan bahwa Anda telah menemukan tiga atau lebih burung liar mati di area tertentu dalam jangka waktu dua minggu. Ambang batas ini membantu lembaga satwa liar mengidentifikasi potensi klaster atau wabah.
3. Spesies (jika diketahui): Jika memungkinkan, sebutkan spesies burung yang mati. Informasi ini dapat membantu lembaga satwa liar memahami populasi burung mana yang terkena dampak.
4. Tanggal/Waktu Ditemukan: Catat tanggal dan waktu Anda menemukan burung mati. Data temporal ini penting untuk melacak garis waktu terjadinya wabah.
5. Penyebab Kematian (jika diketahui): Jika Anda memiliki informasi tentang dugaan penyebab kematian, seperti serangan jendela atau pemangsaan, sertakan rincian tersebut.
6. Foto: Mengunggah foto burung yang mati dapat membantu lembaga satwa liar dalam mengonfirmasi spesies dan menilai kondisi bangkai.
7. Informasi Kontak: Memberikan nama dan alamat email Anda memungkinkan lembaga satwa liar menindaklanjuti Anda untuk mendapatkan informasi tambahan atau klarifikasi, jika diperlukan.
Kuncinya adalah melaporkan kelompok tiga atau lebih burung liar yang mati di kawasan tertentu kepada badan satwa liar atau organisasi konservasi negara terkait. Hal ini membantu mereka memantau potensi wabah penyakit dan mengambil tindakan respons yang tepat.
Kutipan:[1] https://ldh.la.gov/assets/oph/Center-PHCH/Center-CH/infectious-epi/WNV/DeadBird/Deadbirds.pdf
[2] https://birdsconnectsea.org/our-work/conservation/urban-conservation/reporting-dead-and-injured-birds/
[3] http://www.cfwwildbirdmortalityreporting.ct.gov
[4] https://www.aphis.usda.gov/sites/default/files/USDA_HntrCd_Hi.pdf
[5] https://www.gloucester-ma.gov/1376/Report-Sick-or-Dead-Birds