Praktik terbaik untuk menggunakan komponen Vue.js di template Laravel meliputi:
1. Gunakan Vue 3 Composition API dengan Mode SFC: Gunakan Vue 3 Composition API dengan mode SFC (Single File Component) untuk proyek atau komponen baru. Hal ini memberikan nuansa JavaScript alami dan ketahanan terhadap masa depan untuk mode uap[1].
2. Struktur Folder: Atur komponen Vue.js Anda dalam struktur folder yang logis. Ini termasuk folder tingkat atas untuk Layouts, Components, dan Pages, dengan subfolder untuk Services, Containers, Store, Utils, dan Widgets[1].
3. Halaman:
- Panggilan API Minimum: Coba gunakan jumlah minimum panggilan API per halaman untuk mengambil data awal.
- Async Mounted: Gunakan async mount dan tunggu panggilan API. Pertama, panggil API utama untuk memuat data utama, lalu panggil API lain untuk memuat data dropdown. Lakukan semua operasi penetapan data di akhir pemasangan[1].
4. Komponen:
- Struktur Komponen: Pertahankan struktur subfolder komponen sama dengan halaman untuk menemukan dan mengenali komponen dengan cepat.
- Komponen Umum: Tempatkan komponen umum seperti tombol dan input di folder Widget atau subfolder bersama di dalam komponen.
- Tag Bagian: Gunakan tag Bagian sebagai tag induk di semua komponen utama yang tidak berfungsi untuk memudahkan proses debug[1].
5. Layanan: Impor API dari file terpisah agar tetap terstruktur dan dapat dilacak. Hal ini membantu menjaga API tetap terorganisir berdasarkan model[1].
6. Integrasi Vue dan Laravel:
- Komponen Vue Umum: Masukkan komponen Vue umum dan kerangka kerja lainnya (seperti Axios) ke dalam file `app.js`.
- Blade View: Membuat instance Vue baru di setiap template tampilan Blade[2].
7. Properti Komponen: Gunakan properti komponen untuk meneruskan titik akhir dinamis ke komponen. Hal ini memungkinkan pembuatan URL dinamis lebih mudah menggunakan pembantu URL Laravel[5].
8. Siklus Hidup Komponen: Gunakan metode siklus hidup Vue untuk mengambil data dan menangani kesalahan. Misalnya, gunakan metode siklus hidup `dibuat` untuk mengambil data saat komponen dibuat[5].
9. Penanganan Kesalahan: Menangkap dan menangani kesalahan dengan benar di komponen Vue Anda. Hal ini memastikan aplikasi Anda tetap stabil dan ramah pengguna meskipun terjadi kesalahan[5].
10. Styling dan Animasi: Gunakan dukungan bawaan Vue untuk animasi dan transisi guna meningkatkan pengalaman pengguna. Ini dapat mencakup animasi untuk transisi komponen dan gaya untuk elemen komponen[3].
Dengan mengikuti praktik terbaik ini, Anda dapat secara efektif mengintegrasikan komponen Vue.js dengan template Laravel dan membangun aplikasi web yang kuat dan skalabel.
Kutipan:[1] https://dev.to/yogeshgalav7/best-practice-for-laravel-vuejs-application-35m6
[2] https://laracasts.com/discuss/channels/vue/best-practice-for-vue-blade-and-laravel
[3] https://www.iflair.com/laravel-with-vue-js-why-is-this-combination-classic-for-developing-web-apps/
[4] https://stackoverflow.com/questions/66995422/laravel-vue-best-practices
[5] https://pineco.de/vue-components-laravel-based-apis/