Untuk menggunakan fitur pengujian bawaan Laravel secara efektif, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Gunakan Kerangka Pengujian Laravel: Laravel hadir dengan kerangka pengujian bawaan yang disebut PHPUnit. Kerangka kerja ini menyediakan seperangkat alat dan utilitas untuk menulis tes. Anda dapat menggunakan perintah `phpunit` untuk menjalankan pengujian Anda.
2. Atur Tes Anda: Tempatkan tes Anda di direktori `tes`. Direktori ini berisi dua subdirektori: `Fitur` dan `Unit`. Direktori `Fitur` digunakan untuk pengujian fitur, yang menguji sebagian besar kode Anda. Direktori `Unit` digunakan untuk pengujian unit, yang menguji unit kode individual.
3. Gunakan Nama Tes Deskriptif: Gunakan nama deskriptif untuk tes Anda. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk memahami apa yang diuji oleh setiap tes.
4. Gunakan Utilitas Pengujian Laravel: Laravel menyediakan serangkaian utilitas pengujian yang dapat digunakan untuk menulis pengujian. Utilitas ini mencakup sifat `RefreshDatabase`, yang secara otomatis memigrasikan database sebelum setiap pengujian dan mengembalikan perubahan setelah setiap pengujian.
5. Gunakan Asersi dan Pembantu: Laravel menyediakan beragam metode pernyataan dan pembantu untuk menyederhanakan pengujian Anda. Gunakan metode seperti `assertStatus()`, `assertRedirect()`, dan `assertSee()` untuk memverifikasi perilaku yang diharapkan dari aplikasi Anda.
6. Mock External Dependencies: Gunakan fasilitas mocking Laravel untuk meniru dependensi eksternal seperti panggilan API atau interaksi database. Hal ini memastikan bahwa pengujian Anda fokus pada fitur spesifik yang sedang diuji, daripada mengandalkan ketergantungan di dunia nyata.
7. Gunakan Pola Susun, Bertindak, Tegaskan (AAA): Susun pengujian Anda menggunakan pola AAA: Susun, Bertindak, dan Tegaskan. Arrange menyiapkan prasyarat yang diperlukan untuk pengujian, Act melakukan tindakan atau operasi yang ingin Anda uji, dan Assert memverifikasi bahwa hasil atau perilaku yang diharapkan terjadi.
8. Gunakan Pabrik: Gunakan pabrik di Laravel untuk menghasilkan data palsu untuk digunakan dalam pengujian. Pabrik memudahkan pembuatan objek uji dengan data realistis dan dapat membantu menyederhanakan proses pengaturan skenario pengujian.
9. Gunakan File `phpunit.xml`: File `phpunit.xml` digunakan untuk mengonfigurasi lingkungan pengujian. File ini mengatur variabel lingkungan dan konfigurasi database untuk pengujian.
10. Jalankan Pengujian Anda: Gunakan perintah `phpunit` untuk menjalankan pengujian Anda. Anda juga dapat menggunakan perintah Artisan `make:test` untuk membuat pengujian baru.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat secara efektif menggunakan fitur pengujian bawaan Laravel untuk menulis pengujian yang kuat dan dapat dipelihara untuk aplikasi Anda.
Kutipan:[1] https://laravel-news.com/how-to-start-testing
[2] https://www.bacancytechnology.com/blog/feature-testing-in-laravel
[3] https://dev.to/tomatopotato27/best-practices-with-example-to-write-feature-test-in-laravel-1oga
[4] https://www.interserver.net/tips/kb/testing-your-laravel-applications-unit-tests-feature-tests-and-beyond/
[5] https://laravel.com/docs/6.x/testing