Home Arrow Icon Knowledge base Arrow Icon Global Arrow Icon Bagaimana Deepseek Menangani Privasi Data untuk Pengguna Internasional


Bagaimana Deepseek Menangani Privasi Data untuk Pengguna Internasional


Deepseek, startup AI Cina, telah menimbulkan kekhawatiran signifikan mengenai privasi data, terutama untuk pengguna internasional. Operasi dan praktik penanganan data perusahaan dipengaruhi oleh lingkungan peraturan China, yang terutama kurang ketat daripada banyak negara Barat.

pengumpulan dan penyimpanan data

Deepseek mengumpulkan berbagai data pengguna, termasuk percakapan, pola penekanan tombol, informasi perangkat, dan pelacakan lintas-perangkat. Informasi ini disimpan di server yang berlokasi di Cina, di mana undang -undang perlindungan data berbeda secara signifikan dari yang ada di Amerika Serikat dan Eropa [1] [2]. Implikasi dari pengumpulan data ini sangat mendalam; Pengguna dapat menemukan bahwa informasi pribadi mereka dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pelatihan model AI dan meningkatkan keamanan layanan [3] [4].

Hak Pengguna dan Tata Kelola Data

Menurut kebijakan privasi Deepseek, pengguna memiliki hak tertentu mengenai informasi pribadi mereka. Ini termasuk hak untuk mengakses, memodifikasi, atau menghapus data mereka, serta untuk menarik persetujuan untuk penggunaannya. Namun, menggunakan hak -hak ini dapat memengaruhi fungsionalitas layanan Deepseek [3]. Kebijakan ini juga menunjukkan bahwa sementara perusahaan bertujuan untuk mematuhi hukum yang berlaku ketika mentransfer informasi pribadi secara internasional, penegakan aktual dari perlindungan ini dapat ambigu mengingat perbedaan yurisdiksi [4].

Risiko pelanggaran data

Potensi untuk pelanggaran data yang signifikan menimbulkan risiko kritis bagi pengguna. Mengingat kemampuan Deepseek dalam memproses dataset yang luas dan menganalisis aliran data terenkripsi, ada kekhawatiran bahwa bahkan data yang dianonimkan dapat diidentifikasi kembali, mengkompromikan privasi pengguna pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya [1]. Risiko ini diperparah oleh ikatan perusahaan dengan inisiatif yang disponsori negara di Cina, yang dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk pengawasan yang lebih luas dan kegiatan cyber-spionage [1] [2].

Strategi mitigasi

Untuk pengguna yang peduli tentang privasi, ada opsi untuk mengurangi risiko. Deepseek dapat dijalankan secara offline menggunakan instalasi lokal yang mencegah data ditransmisikan melalui internet. Pendekatan ini memungkinkan pengguna untuk mempertahankan kontrol yang lebih besar atas data mereka dan mengurangi paparan potensi pelanggaran yang terkait dengan penggunaan online [2].

Kesimpulan

Singkatnya, sementara Deepseek menawarkan kemampuan AI canggih yang menarik pengguna internasional, praktik privasi datanya menimbulkan kekhawatiran yang signifikan. Pengumpulan dan penyimpanan informasi sensitif di lingkungan pengatur China menimbulkan risiko yang harus dipertimbangkan oleh pengguna. Menggunakan solusi offline dapat memberikan bantuan bagi individu yang sadar privasi yang ingin memanfaatkan teknologi Deepseek tanpa mengurangi keamanan data pribadi mereka.
Kutipan:
[1] https://www.biometricupdate.com/202501/chinas-deepseek-ai-poses-formidable-cyber-data-privacy-creats
[2] https://www.youtube.com/watch?v=ihxslhedrla
[3] https://chat.deepseek.com/downloads/deepseek%20privacy%20policy.html
[4] https://chat.deepseek.com/downloads/deepseek%20privacy%20policy.pdf
[5] https://www.theregister.com/2025/01/27/deepseek_suspends_new_registrations_amid/
[6] https://c3.unu.edu/blog/the-open-source-revolution-in-ai-deepseeks-challenge-to-to-status-quo
[7] https://www.reuters.com/technology/artificial-intelligence/chinese-ai-startup-deepseek-overtakes-catgpt-apple-app-store-2025-01-27/
[8] https://news.ycombinator.com/item?id=41454482