Home Arrow Icon Knowledge base Arrow Icon Global Arrow Icon Bagaimana tes pembandingan dapat membantu mengidentifikasi area untuk peningkatan jaringan 5G


Bagaimana tes pembandingan dapat membantu mengidentifikasi area untuk peningkatan jaringan 5G


Tes pembandingan memainkan peran penting dalam mengidentifikasi bidang untuk peningkatan jaringan 5G dengan mengevaluasi kinerja jaringan terhadap standar industri dan praktik terbaik [1]. Tes ini melibatkan melakukan pengukuran dalam skenario dunia nyata menggunakan alat dan peralatan khusus [1]. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis ke area -area yang membutuhkan optimasi [1]. Inilah cara Benchmarking Aids dalam peningkatan jaringan 5G:

** Indikator Kinerja Utama: Tes Benchmarking Mengukur parameter kritis seperti tingkat keberhasilan panggilan, waktu pengaturan panggilan, kualitas suara, kecepatan data (kecepatan unduh dan unggah), dan latensi [1]. Untuk 5G secara khusus, kecepatan jaringan, latensi, cakupan, keandalan, dan kualitas layanan (QoS) dievaluasi [1].

Area untuk perbaikan yang diidentifikasi melalui pembandingan:
* Kesenjangan Cakupan Jaringan: Benchmarking membantu mengidentifikasi area di mana cakupan jaringan lemah atau tidak ada, yang dapat ditingkatkan dengan menggunakan stasiun pangkalan tambahan atau mengoptimalkan infrastruktur yang ada [1].
* Kendala Kapasitas: Benchmarking dapat mengungkapkan bahwa jaringan tidak dapat menangani volume lalu lintas yang diharapkan, menunjukkan perlunya meningkatkan kapasitas jaringan dengan menambahkan sumber daya atau menggunakan teknologi canggih [1].
* Botoskop kinerja: Benchmarking dapat mengidentifikasi area atau elemen tertentu dalam jaringan di mana kinerja suboptimal. Mengatasi kemacetan ini meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan dan pengalaman pengguna [1].
* Optimalisasi parameter jaringan: Benchmarking AIDS dalam parameter jaringan yang menyempurnakan, seperti penggunaan fitur dan kinerja, pemanfaatan lapisan, ambang batas mobilitas dan serah terima, atau alokasi sumber daya untuk mengoptimalkan kinerja jaringan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan waktu pengaturan panggilan, pengurangan panggilan jatuh, peningkatan kinerja data dan peningkatan kualitas keseluruhan [1].

** Analisis Penyebab Akar: Data pengukuran benchmark dapat lebih lanjut digunakan untuk meningkatkan kinerja jaringan dengan menerapkan analisis akar penyebab untuk hasil [1]. Analisis ini dapat mengungkapkan berbagai peluang peningkatan, memungkinkan operator jaringan untuk membuat peningkatan yang ditargetkan dan mengadopsi praktik terbaik untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal [1].

** Perbandingan dan Praktik Terbaik: Benchmarking juga dapat membandingkan kinerja berbagai jaringan 5G untuk mengidentifikasi praktik terbaik yang dapat diadopsi untuk meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan [1]. Penilaian pembandingan reguler dapat melacak kemajuan peningkatan jaringan dari waktu ke waktu dan memastikan bahwa kualitas target layanan dipenuhi [1].

** Tantangan dan Pertimbangan: Penting untuk dicatat bahwa metodologi yang digunakan untuk pembandingan dalam jaringan 2G/3G/4G mungkin tidak cocok untuk jaringan 5G dan mungkin tidak memberikan hasil yang akurat [2]. Cara yang disukai untuk pengukuran benchmark jaringan 5G adalah dengan melakukan pengukuran benchmark yang didorong oleh kinerja akhir, berdasarkan throughput sebagai indikator kinerja utama [2].

Kutipan:
[1] https://omnitele.com/news/benchmarking-for-5g-mobile-networks
[2] https://www.ericsson.com/en/blog/2020/8/benchmark-measurements-in-5g-networks
[3] https://www.telecomgurukul.com/post/performance-benchmarking-in-4g-and-5g-protocol-testing-updated-2024
[4 .html
[5] https://www.keysight.com/us/en/solutions/5g-device-benchmarking.html
[6] https://www.spirent.com/blogs/holistic-testing-strategies-for-private-5g-networks
[7] https://www.infovista.com/learning-center/5g-network-testing/a-complete-guide
[8] https://www.qatouch.com/blog/benchmark-testing/