Bagaimana kinerja Canon EF 50mm f/1.8 STM dalam kondisi minim cahaya

1. Bukaan maksimum yang lebar: Dengan bukaan maksimum f/1.8, lensa ini memungkinkan lebih banyak cahaya mencapai sensor kamera dibandingkan dengan lensa kit yang biasanya memiliki bukaan maksimum f/3.5-5.6[1][4]. Hal ini memungkinkan pengambilan gambar di lingkungan yang lebih gelap tanpa harus menaikkan ISO atau memperlambat kecepatan rana.

2. Kemampuan mengumpulkan cahaya: Aperture f/1.8 mengumpulkan cahaya sekitar 4 kali lebih banyak dibandingkan aperture f/3.5 dan 8 kali lebih banyak cahaya dibandingkan aperture f/5.6[1]. Ini berarti kinerja cahaya rendah yang jauh lebih baik.

3. Kecepatan rana yang lebih cepat: Apertur yang lebih lebar memungkinkan kecepatan rana yang lebih cepat dalam kondisi cahaya rendah, membantu mengurangi keburaman gerakan. Misalnya, bidikan yang mungkin memerlukan 1/20 detik pada f/5.6 dapat diambil pada 1/160 detik atau lebih cepat pada f/1.8[1].

4. Kualitas gambar: Lensa dapat menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dalam kondisi cahaya redup karena kemampuan menggunakan pengaturan ISO yang lebih rendah, sehingga menghasilkan noise yang lebih sedikit[4].

5. Kontrol kedalaman bidang: Bukaan lebar juga memungkinkan kedalaman bidang yang dangkal, yang dapat bermanfaat untuk mengisolasi subjek di lingkungan dengan cahaya redup[4].

6. Keserbagunaan: Pengguna melaporkan dapat bereksperimen dengan pengambilan gambar pada waktu yang berbeda dalam sehari, termasuk kondisi yang lebih gelap, tanpa terlalu mengkhawatirkan cahaya yang tersedia[4].

Secara keseluruhan, Canon EF 50mm f/1.8 STM dianggap memberikan "perbedaan besar dalam performa cahaya rendah" dibandingkan lensa kit, sehingga secara signifikan memperluas kemungkinan pengambilan gambar dalam kondisi pencahayaan yang menantang[1][4][5].