Berdasarkan hasil penelusuran, ada beberapa keluhan umum mengenai bokeh lensa Sigma 50mm f/1.4 ART:
1. Efek cincin bawang: Beberapa pengguna telah memperhatikan adanya "cincin bawang" di bokeh, yang dapat mengurangi kehalusan area di luar fokus secara keseluruhan[2].
2. Tepian yang jelas pada sorotan: Saat memotret terbuka lebar pada f/1.4, tepi sorotan latar belakang bisa lebih jelas atau jelas dibandingkan dengan beberapa lensa lainnya, khususnya ketika area di luar fokus berada di depan subjek yang terfokus[ 2].
3. Bokeh yang kurang menyenangkan saat dihentikan: Meskipun performa lensa baik pada f/1.4, beberapa pengulas menemukan bahwa saat dihentikan hingga f/2.0 dan seterusnya, bokeh menjadi kurang menyenangkan dan lebih jelas dibandingkan dengan lensa seperti Nikon 50mm f/ 1.4G[2].
4. Pinggiran warna: Dalam beberapa situasi, pinggiran warna yang terlihat dapat muncul di area di luar fokus, terutama saat bokeh berada di depan area fokus[2].
5. Performa tidak konsisten: Kualitas bokeh tampaknya bervariasi tergantung pada skenario pengambilan gambar. Performanya lebih baik di beberapa situasi (misalnya, latar belakang buram pada f/1.4) namun lebih buruk di situasi lain (misalnya, keburaman latar depan)[2].
6. Tidak semulus beberapa pesaing: Meskipun secara umum bagus, beberapa pengulas berpendapat bahwa bokehnya tidak semulus opsi kelas atas seperti Nikon 58mm[4].
Perlu dicatat bahwa meskipun ada keluhan ini, banyak pengguna masih menganggap kualitas bokeh Sigma 50mm f/1.4 ART secara keseluruhan bagus, terutama mengingat harganya. Lensa ini sering dipuji karena ketajaman dan kualitas gambarnya secara keseluruhan, dengan bokeh hanya sebagai salah satu aspek performanya.
Kutipan:[1] https://www.dpreview.com/forums/post/53581620
[2] https://photographylife.com/reviews/sigma-50mm-f1-4/2
[3] https://www.fredmiranda.com/forum/topic/1287246/0
[4] https://neilvn.com/tangents/review-sigma-50mm-f1-4-art-lens/
[5] https://www.thephoblographer.com/2023/04/06/sigma-50mm-f1-4-dc-dg-art-review/