Home Arrow Icon Knowledge base Arrow Icon Global Arrow Icon WordPress dan cluster sharded


WordPress dan cluster sharded


Kueri: WordPress dan Kluster Sharded

Untuk menangani duplikat postingan saat menyinkronkan data antara WordPress dan MongoDB, Anda dapat menggunakan kombinasi strategi:

1. Indeks Unik pada Shard Key

- Ranged Shard Key: MongoDB dapat menerapkan keunikan pada indeks kunci shard jarak jauh. Artinya jika shard key adalah suatu rentang, MongoDB akan memastikan bahwa tidak ada dua dokumen yang memiliki nilai shard key yang sama dalam rentang tersebut[2][3].

2. Indeks Unik pada Bidang Selain Kunci Shard

- Tidak Didukung: MongoDB tidak mendukung indeks unik pada bidang selain kunci shard dalam koleksi shard. Hal ini karena operasi penyisipan dan pengindeksan bersifat lokal untuk setiap shard, dan MongoDB tidak mendukung pembuatan indeks unik baru dalam koleksi shard [3].

3. Indeks Unik di Bidang `_id`

- Indeks `_id` default: MongoDB membuat indeks `_id` default pada setiap koleksi, yang selalu unik. Indeks ini digunakan untuk menerapkan keunikan pada bidang `_id`, namun hanya dalam satu pecahan. Jika bidang `_id` bukan kunci shard atau awalan kunci shard, indeks `_id` hanya menerapkan keunikan per shard dan tidak di seluruh shard[2][4].

4. Solusi untuk Kendala Unik

- Koleksi Sekunder: Untuk menerapkan keunikan pada bidang selain kunci shard, Anda dapat membuat koleksi sekunder yang berisi bidang unik dan referensi ke dokumen di koleksi utama. Pendekatan ini memastikan bahwa bidang tersebut unik di seluruh cluster [3].
- Pengidentifikasi Unik yang Dijamin: Menggunakan pengidentifikasi unik universal (UUID) seperti `ObjectId` dapat memastikan bahwa suatu bidang memiliki nilai unik. Pendekatan ini khususnya berguna untuk kolom `_id`, yang harus unik[3].

5. Keterbatasan dan Pertimbangan

- Kunci Shard Gabungan: Jika Anda menggunakan kunci shard gabungan, Anda hanya dapat menerapkan keunikan pada keseluruhan kombinasi kunci dan bukan pada masing-masing komponen kunci shard[2][3].
- Sharding dan Indeks Unik: Jika Anda perlu melakukan sharding pada koleksi dengan indeks unik, Anda harus melakukan sharding pada kolom unik. Namun, jika Anda memiliki beberapa indeks unik pada satu bidang, Anda tidak dapat melakukan sharding pada koleksi[3].

Kesimpulan

Sharding MongoDB adalah teknik yang ampuh untuk menskalakan dan mendistribusikan data secara horizontal di beberapa server atau “shard.” Memahami komponen cluster sharding dan cara kerja sharding sangat penting untuk mengelola dan menskalakan infrastruktur database secara efisien. Dengan mengikuti praktik terbaik dan mengoptimalkan kueri, Anda dapat memastikan performa dan distribusi data yang optimal di cluster shard Anda.

Kutipan:
[1] https://www.geeksforgeeks.org/sharded-cluster-components-in-mongodb/
[2] https://www.mongodb.com/docs/manual/core/sharded-cluster-components/
[3] https://www.mongodb.com/docs/v6.2/core/sharded-cluster-components/
[4] https://github.com/rrennick/shardb
[5] https://www.mongodb.com/docs/manual/core/sharded-cluster-requirements/