Baik Livewire maupun Inertia.js cocok untuk aplikasi skala besar, namun keduanya memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda sehingga membuatnya lebih atau kurang cocok untuk skenario yang berbeda.
Kawat listrik
- Kelebihan:
- Livewire adalah perpustakaan Laravel yang memungkinkan Anda membangun antarmuka dinamis tanpa perlu menulis JavaScript. Hal ini dapat bermanfaat bagi pengembang back-end yang lebih nyaman dengan PHP.
- Ini menyediakan pendekatan rendering sisi server, yang dapat meningkatkan SEO dan kinerja.
- Komponen Livewire dapat di-cache setelah render pertama, yang dapat membantu kinerja.
- Kekurangan:
- Livewire bisa menjadi rumit dan sulit dikelola dalam aplikasi berskala besar, terutama ketika banyak komponen perlu berinteraksi satu sama lain.
- Ini dapat menyebabkan kode berantakan jika tidak dikelola dengan benar.
- Livewire tidak sefleksibel Inertia.js dalam hal integrasi dengan kerangka frontend yang berbeda.
Inersia.js
- Kelebihan:
- Inertia.js dirancang untuk bekerja secara lancar dengan kerangka kerja frontend seperti Vue, React, dan Svelte, memungkinkan Anda memanfaatkan keahlian dan preferensi yang ada.
- Ini memberikan solusi yang lebih kuat dan terukur untuk aplikasi berskala besar, terutama yang memerlukan interaksi kompleks antar komponen.
- Inertia.js lebih fleksibel dibandingkan Livewire dalam hal integrasi dengan kerangka kerja frontend yang berbeda.
- Kekurangan:
- Inertia.js memerlukan lebih banyak pengetahuan JavaScript dan bisa lebih menantang bagi pengembang back-end yang tidak terbiasa dengan pengembangan frontend.
- Ini tidak menyediakan rendering sisi server secara langsung, yang dapat memengaruhi SEO dan kinerja.
Kesimpulan
Untuk aplikasi berskala besar, Inertia.js umumnya lebih cocok karena fleksibilitas, skalabilitas, dan kemampuannya untuk berintegrasi dengan kerangka kerja frontend yang berbeda. Namun, jika Anda adalah pengembang back-end yang lebih suka bekerja dengan PHP dan tidak memerlukan interaksi frontend yang rumit, Livewire bisa menjadi pilihan yang baik. Pada akhirnya, pilihan antara Livewire dan Inertia.js bergantung pada kebutuhan spesifik Anda dan persyaratan proyek Anda.
Kutipan:[1] https://sebastiandedeyne.com/inertia-js-and-livewire-a-high-level-comparison
[2] https://www.scalablepath.com/php/livewire-vs-inertia
[3] https://blog.logrocket.com/livewire-vs-inertia-js/
[4] https://www.reddit.com/r/laravel/comments/s9za3a/what_are_your_honest_ thoughtts_about_livewire_vs/
[5] https://laravel-news.com/livewire-inertia