Inertia.js menangani pengelolaan status dalam aplikasi satu halaman dengan memanfaatkan fitur reaktivitas kerangka frontend (Vue.js, React, atau Svelte) yang digunakan untuk membangun aplikasi. Berikut adalah poin penting tentang cara Inertia.js mengelola status:
1. Komponen Reaktif: Inertia.js menggunakan komponen reaktif untuk mengelola status. Komponen-komponen ini dirancang untuk diperbarui secara otomatis ketika keadaan berubah, memastikan bahwa UI mencerminkan keadaan saat ini.
2. Props: Inertia.js menggunakan props untuk meneruskan data dari server ke klien. Props digunakan untuk mengatur keadaan awal aplikasi dan dapat diperbarui secara dinamis saat aplikasi berinteraksi dengan server.
3. Manajemen Negara: Inertia.js tidak memerlukan perpustakaan manajemen negara terpisah seperti Redux atau Vuex. Sebaliknya, ia bergantung pada fitur reaktivitas kerangka frontend untuk mengelola status. Pendekatan ini menyederhanakan pengelolaan negara dan menghilangkan kebutuhan akan perpustakaan tambahan.
4. Rendering Sisi Server: Inertia.js mendukung rendering sisi server, yang memungkinkannya melakukan pra-render halaman awal dan mengirim HTML ke klien. Pendekatan ini memastikan bahwa halaman awal ditampilkan sepenuhnya di server, sehingga ramah SEO.
5. Muat Ulang Sebagian: Inertia.js menyediakan pemuatan ulang sebagian, yang memungkinkannya memuat ulang hanya komponen yang diperlukan pada halaman, bukan seluruh halaman. Fitur ini meningkatkan kinerja dengan mengurangi jumlah data yang perlu diambil dari server.
6. Pengalihan Eksternal: Inertia.js mendukung pengalihan eksternal, yang memungkinkannya mengalihkan ke URL eksternal atau titik akhir non-Inersia lainnya dalam aplikasi. Fitur ini berguna untuk menangani pengalihan yang tidak ditangani oleh Inertia.js.
7. Komponen Kepala: Inertia.js menyediakan komponen `Kepala` yang memungkinkan pengembang menambahkan tag meta dan elemen kepala lainnya ke laman. Fitur ini berguna untuk SEO dan keperluan lainnya.
8. Tata Letak Persisten: Inertia.js mendukung tata letak persisten, yang memungkinkan pengembang mempertahankan status tata letak di antara kunjungan halaman. Fitur ini berguna untuk aplikasi yang memerlukan status tata letak yang persisten, seperti mempertahankan posisi gulir di navigasi sidebar.
Dengan memanfaatkan fitur reaktivitas kerangka frontend dan menggunakan alat peraga untuk meneruskan data dari server, Inertia.js menyederhanakan pengelolaan status dalam aplikasi satu halaman.
Kutipan:[1] https://inertiajs.com/who-is-it-for
[2] https://inertiajs.com
[3] https://kinsta.com/knowledgebase/inertia-js/
[4] https://inertiajs.com/pages
[5] https://www.youtube.com/watch?v=JZDmBWRPWlw