Sementara penyebaran 5G di daerah pedesaan berkembang, umumnya tertinggal di belakang pusat kota [1] [2]. Namun, beberapa daerah dan proyek membuat langkah dalam membawa 5G ke komunitas pedesaan [1] [4].
Di Amerika Serikat, operator besar seperti Verizon, AT&T, dan T-Mobile menggunakan jaringan 5G low-band di daerah pedesaan [1]. Inisiatif pemerintah seperti Dana Peluang Digital Pedesaan FCC (RDOF) menyediakan dana untuk mempercepat ekspansi broadband [1].
Di Eropa, Uni Eropa bertujuan untuk menyediakan akses ke koneksi 100 Mbps untuk semua rumah tangga pada tahun 2025, dengan 5G memainkan peran kunci [1]. Proyek Ruraldorset 5G di Inggris menguji jaringan 5G mandiri dan non-standalone di berbagai bagian dorset, termasuk pertanian pertanian dan akuakultur, pantai Jurassic, dan desa yang layak untuk Matravers [3]. Proyek Cisco RuralFirst Cisco menciptakan testbeds untuk 5G di tiga situs jarak jauh, mengeksplorasi strategi seperti jaringan cloud core 5G, berbagi spektrum dinamis, dan agri-tech [4]. Quickline Communications juga menguji teknologi 5G di seluruh aplikasi pedesaan seperti pertanian pintar dan pariwisata, menghubungkan komunitas yang dilayani dengan buruk menggunakan spektrum bersama di band TV [4].
Kutipan:
[1] https://horizonPowered.com/5g-improve-rural-coverage/
[2] https://nybsys.com/does-5g-have-better-coverage/
[3] https://www.gsma.com/5ghub/rururareas
[4] https://www.raconteur.net/technology/phaps-5g-coverage
[5] https://www.rsnonline.org.uk/efforts-to-improve-mobile-coverage-in-rural-areas
[6] https://www.gsma.com/mobilefordevelopment/wp-content/uploads/2019/07/gsma-how-inovation-can-rive-rural-connectivity-report-2019.pdf
[7] https://www.nperf.com/en/map/pk/--/--/signal
[8] https://media.neliti.com/media/publications/543220-a-5g-rural-remote-and-dificul-areas-ho-b49e63d0.pdf