Deepseek tidak secara eksplisit menggunakan validasi berbasis email untuk verifikasi SSL dalam pengaturan saat ini. Masalah utama dengan keamanan Deepseek melibatkan kurangnya validasi sertifikat SSL yang tepat, yang membuatnya rentan terhadap serangan peniruan dan akses tidak sah [1]. Namun, ketika menghasilkan sertifikat SSL secara manual, Deepseek Coder memerlukan email admin untuk pembuatan SSL, tetapi ini tidak secara langsung terkait dengan validasi berbasis email untuk verifikasi SSL [3].
Validasi berbasis email biasanya digunakan dalam konteks verifikasi kepemilikan domain, seperti dengan AWS Certificate Manager, di mana email dikirim ke alamat email pemilik domain untuk mengkonfirmasi kepemilikan [2]. Kerentanan keamanan Deepseek menyoroti perlunya mekanisme validasi SSL yang kuat, seperti sertifikat pinning dan protokol validasi yang ketat, daripada mengandalkan validasi berbasis email untuk verifikasi SSL [1].
Untuk meningkatkan keamanan, Deepseek dapat mengimplementasikan Pinning Sertifikat SSL dan memastikan protokol validasi SSL yang ketat dalam kode aplikasinya. Selain itu, melakukan pengujian penetrasi rutin dapat membantu mendeteksi dan memperbaiki kerentanan terkait SSL [1]. Sementara validasi berbasis email berguna untuk verifikasi kepemilikan domain, itu tidak secara langsung berlaku untuk proses verifikasi SSL Deepseek tanpa modifikasi lebih lanjut pada arsitektur keamanannya.
Kutipan:
[1] https://www.appknox.com/blog/is-your-ai-app-safe-analyzing-deepseek
[2] https://stackoverflow.com/questions/53022605/how-to-validate-domain-with-aws-certificate-manager
[3] https://meetrix.io/articles/deepseekcoder-developer-guide/
[4] https://cyberint.com/blog/other/deepseek-a-deep-dive-into-the-latest-ai-powered-llm/
[5] https://brainsteam.co.uk/2025/2/12/ai-code-assistant-curl-ssl/
[6] https://api-docs.deepseek.com/faq
[7] https://securityscorecard.com/blog/a-deep-peek-at-deepseek/
[8] https://amstlegal.com/deepseek-is-your-data-safe-everything-you-need-to-now/