Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk menangani kesalahan di middleware Node.js:
1. Gunakan Middleware Penanganan Kesalahan Terpusat:
- Buat fungsi middleware penanganan kesalahan khusus yang berada di akhir tumpukan middleware Anda.
- Middleware ini harus menangani semua kesalahan yang menyebar melalui rantai middleware.
- Middleware penanganan kesalahan harus bertanggung jawab untuk mencatat, merespons klien, dan berpotensi memberi tahu layanan eksternal.
2. Membedakan Kesalahan Operasional dan Pemrograman:
- Kesalahan operasional adalah kesalahan runtime yang dapat diantisipasi, seperti koneksi database yang gagal atau input pengguna yang tidak valid.
- Kesalahan pemrograman adalah bug pada kode, misalnya kesalahan ketik atau kesalahan logika.
- Tangani kesalahan operasional dengan baik dengan memberikan pesan kesalahan yang berarti kepada klien. Untuk kesalahan pemrograman, hentikan proses dan biarkan manajer proses seperti PM2 memulai ulang aplikasi.
3. Gunakan Pola Penanganan Kesalahan yang Konsisten:
- Secara konsisten menggunakan callback, Promise, atau async/menunggu untuk operasi asinkron.
- Saat menggunakan Promises, selalu lampirkan handler `.catch()` untuk menangkap penolakan apa pun.
- Saat menggunakan async/await, selalu gabungkan panggilan asynchronous dalam blok coba/tangkap.
4. Berikan Pesan Kesalahan yang Bermakna:
- Pastikan pesan kesalahan Anda informatif dan memberikan konteks yang cukup bagi klien untuk memahami apa yang salah.
- Hindari pesan kesalahan umum seperti "Internal Server Error". Sebaliknya, berikan detail spesifik tentang kesalahan tersebut.
- Pertimbangkan untuk menyertakan metadata tambahan dalam respons kesalahan, seperti kode kesalahan unik atau referensi ke dokumentasi.
5. Kesalahan Catat dengan Tepat:
- Catat kesalahan pada tingkat yang sesuai (kesalahan, peringatan, info, debug) berdasarkan tingkat keparahan masalah.
- Sertakan konteks yang relevan dalam pesan log, seperti detail permintaan, informasi pengguna, dan pelacakan tumpukan.
- Pertimbangkan untuk berintegrasi dengan layanan logging seperti Sentry atau Datadog untuk memusatkan pencatatan dan pemantauan kesalahan.
6. Menangani Kesalahan Asinkron dengan Benar:
- Saat menggunakan operasi asinkron di middleware, pastikan Anda menangani kesalahan apa pun yang mungkin terjadi.
- Jika kesalahan tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan kebocoran memori atau seluruh aplikasi mogok.
- Gunakan blok `coba/tangkap` atau penangan `.catch()` untuk memastikan semua kesalahan asinkron ditangani dengan benar.
7. Menerapkan Shutdown yang Anggun:
- Saat aplikasi mengalami kesalahan kritis, pastikan server dimatikan dengan baik.
- Ini mungkin melibatkan penutupan koneksi database, menghapus log, dan memberi tahu sistem pemantauan.
- Gunakan manajer proses seperti PM2 untuk menangani penutupan dan restart aplikasi dengan baik.
8. Library Penanganan Kesalahan Leverage:
- Pertimbangkan untuk menggunakan pustaka penanganan kesalahan seperti `express-validator` atau `celebrate` untuk memvalidasi masukan dan menangani kesalahan secara konsisten.
- Pustaka ini dapat membantu Anda memusatkan penanganan kesalahan dan memberikan pesan kesalahan yang lebih baik kepada klien.
Dengan mengikuti praktik terbaik ini, Anda dapat membangun aplikasi Node.js yang kuat dan andal yang menangani kesalahan dengan baik dan memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa.
Kutipan:[1] https://stackify.com/node-js-error-handling/
[2] https://www.cloudthat.com/resources/blog/error-handling-middleware-in-node-js-for-building-robust-and-reliable-applications
[3] https://www.toptal.com/nodejs/node-js-error-handling
[4] https://sematext.com/blog/node-js-error-handling/
[5] https://www.tritondatacenter.com/node-js/production/design/errors