Catur, yang dikembangkan oleh Microsoft Research, adalah alat yang ampuh untuk mendeteksi kesalahan konkurensi dalam program multithreaded dengan mengeksplorasi semua interleaving utas yang mungkin. Ini dapat secara efektif mengidentifikasi masalah -masalah seperti kebuntuan, livelocks, dan ras data, menjadikannya aset yang berharga dalam menguji perangkat lunak bersamaan [1] [3] [4]. Namun, apakah catur dapat digunakan secara efektif dengan MVVMCross untuk mendeteksi kesalahan konkurensi tergantung pada beberapa faktor.
Ikhtisar MVVMCross
MVVMCross adalah kerangka kerja untuk membangun aplikasi lintas platform menggunakan pola Model-View-ViewModel (MVVM). Ini menyediakan alat dan infrastruktur untuk mengelola kompleksitas pengembangan lintas platform, termasuk injeksi ketergantungan dan utilitas threading [2] [5].
Menggunakan catur dengan mvvmcross
Untuk menggunakan catur dengan MVVMCross, Anda perlu mengintegrasikan catur ke dalam kerangka pengujian Anda. Berikut adalah beberapa langkah dan pertimbangan:
1. Konkurensi dalam MVVMCross: Aplikasi MVVMCross sering melibatkan operasi bersamaan, terutama ketika berhadapan dengan pemuatan data asinkron atau tugas latar belakang. Catur dapat bermanfaat dalam menguji skenario bersamaan ini.
2. Pengaturan Tes: Anda perlu mengatur tes MVVMCross Anda untuk menggunakan catur. Ini melibatkan pembuatan metode pengujian yang dapat dieksekusi dengan catur, yang secara sistematis memvariasikan interleaving utas untuk mendeteksi bug konkurensi. Anda mungkin perlu menyesuaikan kelas tes Anda untuk bekerja dengan mekanisme penjadwalan catur.
3. Atribut dan Anotasi: Catur menggunakan atribut seperti `[SCLECTULETESTMETHOD]` dan `[DataraCetestMethod]` untuk menandai metode untuk pengujian bersamaan. Anda perlu menerapkan atribut ini ke metode uji MVVMCross Anda untuk memanfaatkan kemampuan catur [1].
4. Tantangan Integrasi: Tantangan utama adalah mengintegrasikan catur dengan infrastruktur pengujian MVVMCross Framework yang ada. Tes MVVMCross biasanya mewarisi dari `MVXIOCSUPPORTINGTest` dan menggunakan MOQ untuk mengejek dependensi [2]. Anda perlu memastikan bahwa catur dapat bekerja mulus dengan komponen -komponen ini.
5. Reproduksibilitas: Salah satu kekuatan catur adalah kemampuannya untuk mereproduksi kesalahan konkurensi, yang sangat penting untuk debugging. Jika Anda berhasil mengintegrasikan catur dengan MVVMCross, Anda harus dapat mereproduksi dan men -debug masalah konkurensi lebih efektif.
Kesimpulan
Sementara catur adalah alat yang ampuh untuk mendeteksi kesalahan konkurensi, integrasinya dengan MVVMCross akan membutuhkan pengaturan dan adaptasi yang cermat. Jika Anda dapat berhasil mengintegrasikan catur ke dalam kerangka pengujian MVVMCross Anda, ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mengidentifikasi dan men-debug masalah konkurensi dalam aplikasi lintas platform Anda. Namun, kompleksitas integrasi ini mungkin bervariasi tergantung pada spesifik dari arsitektur proyek Anda dan persyaratan pengujian.
Kutipan:[1] https://github.com/leesanderson/chess
[2] https://www.mvvmcross.com/documentation/fundamentals/testing
[3] https://www.microsoft.com/en-us/research/wp-content/uploads/2016/02/tr-2007-149.pdf
[4] https://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=52619
[5] https://stackoverflow.com/questions/17602137/mvvmcross-how-does-this-view-get-linked-to-the-viewModel/17602246
[6] https://learn.microsoft.com/en-us/archive/msdn-magazine/2008/june/tools-and-techniques-to-doncurrency-issues
[7] https://stackoverflow.com/questions/689671/tool-for-detecting-concurrency-problems
[8] https://stackoverflow.com/questions/22122318/how-can-i-detect-the-platform-at-runtime-using-mvvmcross
[9] https://courses.cs.washington.edu/courses/cse503/10wi/readings/osdi2008-chess.pdf