Superchip NVIDIA GB10, bagian dari Arsitektur Grace Blackwell, memperkenalkan beberapa perbedaan utama dibandingkan dengan chip NVIDIA sebelumnya, terutama dalam hal desain, kinerja, dan fokus aplikasi.
1. Arsitektur dan Desain:
- Arsitektur Grace Blackwell: GB10 Superchip dibangun di atas arsitektur Grace Blackwell, yang secara khusus dirancang untuk beban kerja AI. Ini menggabungkan GPU Blackwell dengan CPU Grace berkinerja tinggi, menampilkan 20 inti lengan yang efisien daya. Arsitektur ini dioptimalkan untuk faktor bentuk yang ringkas, membuatnya cocok untuk superkomputer AI desktop seperti digit proyek dan ASUS Ascent GX10 [1] [3] [4].
-Desain sistem-on-chip (SOC): GB10 adalah sistem-on-a-chip, mengintegrasikan CPU dan GPU ke dalam satu chip. Desain ini meningkatkan efisiensi dan konektivitas daya, memungkinkan model memori CPU+GPU yang kohesif melalui NVLink-C2C, yang memberikan bandwidth pcie 5.0 [3] [5].
2. Kinerja dan Efisiensi:
- Kinerja AI: GB10 memberikan hingga 1 PETAFLOP KINERJA AI pada presisi FP4, membuatnya sangat efisien untuk beban kerja AI. Ini sangat penting untuk menjalankan model AI besar secara langsung pada sistem desktop [1] [3].
- Efisiensi Daya: GB10 dirancang untuk menjadi hemat daya, memungkinkannya beroperasi menggunakan outlet listrik standar. Ini kontras dengan chip tingkat server yang lebih kuat yang membutuhkan catu daya yang lebih tinggi [3] [5].
3. Memori dan Interkoneksi:
- Memori terpadu: GB10 memiliki 128GB memori yang bersatu dan koheren antara CPU dan GPU, menghilangkan kebutuhan transfer PCIe dan meningkatkan kinerja untuk model AI [5] [6].
-NVLink-C2C Interconnect: Teknologi ini menyediakan koneksi bandwidth tinggi, latensi rendah antara CPU dan GPU, secara signifikan meningkatkan efisiensi transfer data dibandingkan dengan antarmuka PCIe tradisional [2] [6].
4. Fokus aplikasi:
- Pengembangan AI Desktop: Tidak seperti chip NVIDIA sebelumnya yang sering digunakan di pusat data atau server kelas atas, GB10 dirancang khusus untuk pengembangan AI desktop. Ini memungkinkan pengembang untuk membuat prototipe, menyempurnakan, dan menjalankan model AI besar secara lokal, yang kemudian dapat digunakan dengan mulus ke lingkungan cloud atau pusat data [1] [4].
5. Perbandingan dengan chip sebelumnya:
- GB10 tidak sekuat beberapa chip tingkat server NVIDIA, seperti GB200, yang menampilkan GPU yang lebih kuat dan arsitektur CPU yang berbeda. Namun, GB10 dioptimalkan untuk penggunaan desktop, menawarkan keseimbangan kinerja dan efisiensi daya [7] [8].
Singkatnya, GB10 Superchip dirancang untuk membawa kemampuan AI berkinerja tinggi ke lingkungan desktop, berfokus pada efisiensi daya, desain kompak, dan integrasi mulus dengan infrastruktur cloud. Ini merupakan perubahan signifikan menuju demokratisasi akses ke sumber daya komputasi AI untuk pengembang dan peneliti.
Kutipan:
[1] https://press.asus.com/news/press-releases/asus-introduces-ascent-gx-10-ai-supercomputer-powered-by-nvidia-gb-10-grace-blackwell-superchip/
[2] https://nvidianews.nvidia.com/news/nvidia-announces-dgx-spark-and-dgx-station-personal-ai-computers
[3] https://www.bigdatawire.com/this-just-int
[4] https://www.techradar.com/pro/nvidia-unveils-a-blackwell-powered-mini-pc
[5] https://www.bigdatawire.com/2025/01/10/inside-nvidias-new-desktop-ai-box-project-digits/
[6] https://www.asus.com/news/9ccgzbgiuaqcjvuj/
[7] https://www.theregister.com/2025/01/07/nvidia_project_digits_mini_pc/
[8] https://www.reddit.com/r/localllama/comments/1hvj1f4/now_this_is_interesting/
[9] https://www.nasdaq.com/press-release/nvidia-announces-dgx-spark-and-dgx-station-personal-ai-computers-2025-03-18
[10] https://nvidianews.nvidia.com/news/nvidia-puts-bace-blackwell-on-every-desk-and-at-every-ai-developers-fingertips