Kacamata Orion AR Meta memanfaatkan antarmuka saraf inovatif yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan perangkat melalui aktivitas listrik otak mereka, yang difasilitasi oleh perangkat yang dikenakan di pergelangan tangan. Teknologi ini mewakili kemajuan signifikan dalam metode interaksi augmented reality (AR).
Ikhtisar Antarmuka Neural
Antarmuka saraf dirancang sebagai gelang, yang menangkap sinyal neuromotor yang dikirim otak ke tubuh. Hal ini memungkinkan pengguna melakukan tindakan pada kacamata Orion tanpa memerlukan sentuhan fisik atau kontak mata langsung. Gelang menafsirkan sinyal-sinyal ini menggunakan elektromiografi (EMG), menerjemahkannya menjadi perintah untuk kacamata hampir secara instan[1][2][3].
Fitur Utama Antarmuka Neural
- Pengenalan Gerakan: Gelang mengenali berbagai gerakan tangan, seperti menjepit jari untuk memilih item atau menggulir aplikasi dengan gerakan tertentu. Umpan balik haptik mengonfirmasi kapan isyarat dikenali, sehingga meningkatkan pengalaman pengguna[3][4].
- Interaksi Alami: Pengguna dapat mengontrol kacamata saat tangan mereka beristirahat, membuat interaksi terasa lebih intuitif dan tidak terlalu mengganggu. Misalnya, hanya dengan melihat suatu objek dapat memulai suatu tindakan, yang selanjutnya menyederhanakan pengalaman[4][5].
- Integrasi dengan Metode Kontrol Lainnya: Kacamata Orion juga mendukung pelacakan mata, perintah suara, dan gerakan tangan tradisional, menyediakan berbagai cara bagi pengguna untuk bernavigasi dan berinteraksi dengan konten digital[3][6].
Spesifikasi Teknis
Kacamata Orion memiliki fitur perangkat keras canggih yang meliputi:
- Proyektor LED Mikro: Proyektor ini tertanam dalam bingkai untuk membuat tampilan head-up langsung di depan mata pengguna, memproyeksikan gambar melalui lensa yang dirancang khusus yang terbuat dari silikon karbida[3][4].
- Bidang Pandang Lebar: Dengan bidang pandang 70 derajat, Orion bertujuan untuk memberikan pengalaman AR yang imersif dibandingkan dengan headset realitas campuran yang lebih besar[6].
- Unit Pemrosesan Eksternal: Kacamata ini memerlukan keping komputasi nirkabel yang memproses aplikasi dan grafik, memungkinkan desain yang ringan tanpa mengurangi kinerja[6].
Implikasi di Masa Depan
Mark Zuckerberg memposisikan kacamata Orion sebagai gambaran sekilas masa depan teknologi AR, menekankan potensinya untuk berbagai aplikasi mulai dari komunikasi hingga interaksi dengan kecerdasan buatan. Pengembangan antarmuka saraf ini merupakan bagian dari visi Meta yang lebih luas untuk mengintegrasikan AR ke dalam kehidupan sehari-hari, melampaui metode input tradisional seperti layar sentuh dan keyboard[2][5].
Singkatnya, kacamata Orion AR Meta memanfaatkan antarmuka saraf canggih yang meningkatkan interaksi pengguna melalui pengenalan gerakan dan interpretasi sinyal otak, sehingga menetapkan standar baru untuk perangkat augmented reality.
Kutipan:[1] https://techcrunch.com/2024/09/25/meta-developed-a-neural-interface-for-its-next-gen-orion-ar-glasses/?guccounter=1
[2] https://www.xrtoday.com/augmented-reality/zuckerberg-unveils-orion-ar-smart-glasses-with-neural-interface-at-meta-connect-2024/
[3] https://www.theverge.com/24253908/meta-orion-ar-glasses-demo-mark-zuckerberg-interview
[4] https://www.xrtoday.com/augmented-reality/meta-cto-discusses-project-orion-ar-smart-glasses-neural-interfaces-and-developmental-hurdles/
[5] https://tribune.com.pk/story/2498883/mark-zuckerbergs-meta-introduces-orion-augmented-reality-glasses-glimpse-of-a-future
[6] https://www.cnet.com/tech/computing/i-wore-metas-orion-ar-glasses-a-wireless-taste-of-a-neural-future/
[7] https://www.tomsguide.com/computing/vr-ar/meta-orion-is-the-worlds-first-holographic-ar-glasses-with-a-neural-interface-heres-what-they -bisa-melakukan
[8] https://fortune.com/2024/09/25/mark-zuckerberg-keynote-ai-llama-quest-vr-meta-connect/