Implikasi memori dari penggunaan `push` vs `concat` dalam array JavaScript bergantung pada beberapa faktor:
Penggunaan Memori
1. Kontak:
- Penggunaan Memori: Membuat array baru, yang dapat menyebabkan penggunaan memori secara signifikan, terutama untuk array besar.
- Contoh: Menggabungkan dua array berukuran masing-masing 10.000, `concat` bekerja pada 0,40 ops/detik, sementara `push` bekerja pada 378 ops/detik.
2. Dorong:
- Penggunaan Memori: Memodifikasi array asli di tempatnya, yang umumnya lebih cepat dan lebih hemat memori.
- Contoh: Mendorong elemen dari satu larik ke larik lainnya, kinerja `push` jauh lebih cepat daripada `concat`.
Tolok Ukur Kinerja
1. Kontak:
- Lambat: Membuat array baru, yang dapat menyebabkan penggunaan memori secara signifikan dan kinerja lebih lambat, terutama untuk array besar.
- Contoh: Menggabungkan dua array berukuran masing-masing 10.000, `concat` bekerja pada 0,40 ops/detik, sementara `push` bekerja pada 378 ops/detik.
2. Dorong:
- Fast: Memodifikasi array asli di tempat, yang umumnya lebih cepat dan lebih hemat memori.
- Contoh: Mendorong elemen dari satu larik ke larik lainnya, kinerja `push` jauh lebih cepat daripada `concat`.
Kekekalan dan Pengelolaan Status
1. Kekekalan:
- Concat: Memastikan kekekalan dengan membuat array baru, yang penting untuk manajemen status di React dan aplikasi lainnya.
- Push: Memutasi array asli, yang dapat menyebabkan perilaku dan bug yang tidak terduga.
2. Pengelolaan Negara:
- React: Menggunakan kekekalan untuk memastikan bahwa perubahan status terdeteksi dan dirender ulang dengan benar. `concat` memastikan kekekalan, sehingga cocok untuk pembaruan status di React.
Praktik Terbaik
1. Gunakan `concat` untuk Pembaruan Status:
- Saat memperbarui status di React, gunakan `concat` untuk memastikan kekekalan dan menghindari perilaku yang tidak terduga.
2. Gunakan `push` untuk Performa:
- Untuk aplikasi yang kinerjanya penting, gunakan `push` untuk mengubah array asli di tempatnya.
3. Hindari Status Mutasi:
- Hindari mutasi status secara langsung menggunakan metode seperti `push` atau `splice`. Sebagai gantinya, buat objek status baru dengan nilai yang diperbarui.
Kasus Tepi
1. Concat vs. Push untuk Array Besar:
- Concat: Bisa lebih cepat jika larik tujuan memiliki cukup ruang untuk menampung elemen baru tanpa perlu mengubah ukuran larik.
- Push: Bisa lebih lambat jika array tujuan perlu diubah ukurannya untuk mengakomodasi elemen baru.
2. Kasus Tepi dengan `apply`:
- Concat dengan `apply`: Bisa lebih lambat karena overhead tambahan untuk membuat array baru dan menyalin elemen.
- Dorong dengan `apply`: Bisa lebih cepat jika array tujuan besar dan elemen baru ditambahkan di akhir.
Kesimpulan
Singkatnya, jika menyangkut array besar, `push` umumnya lebih cepat dan lebih hemat memori, sementara `concat` memastikan kekekalan. Pilihan antara kedua metode ini bergantung pada persyaratan spesifik aplikasi Anda, termasuk performa, manajemen status, dan kekekalan.
Kutipan:[1] https://codeburst.io/jsnoob-push-vs-concat-basics-and-kinerja-perbandingan-7a4b55242fa9?gi=a762849790fe
[2] https://dev.to/uilicious/javascript-array-push-is-945x-faster-than-array-concat-1oki
[3] https://dev.to/uilicious/javascript-array-push-is-945x-faster-than-array-concat-1oki/comments
[4] https://phuoc.ng/collection/this-vs-that/concat-vs-push/
[5] https://stackoverflow.com/questions/25339803/javascript-concat-vs-push-benchmark