Home Arrow Icon Knowledge base Arrow Icon Global Arrow Icon Bagaimana hukum di Uni Eropa mengenai jailbreak dibandingkan dengan hukum di Amerika


Bagaimana hukum di Uni Eropa mengenai jailbreak dibandingkan dengan hukum di Amerika


Perbandingan Hukum Jailbreaking di UE dan AS

Ikhtisar Jailbreak

Jailbreaking mengacu pada proses menghilangkan batasan perangkat lunak yang diberlakukan oleh produsen, terutama untuk memungkinkan pengguna menginstal aplikasi yang tidak sah atau mengubah pengaturan sistem. Praktik ini menimbulkan pertanyaan hukum terkait hak cipta, pengelolaan hak digital (DRM), dan hak konsumen.

Status Hukum di Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, jailbreaking umumnya dianggap sah karena pengecualian khusus berdasarkan Digital Millennium Copyright Act (DMCA). Kantor Hak Cipta AS secara eksplisit menyatakan bahwa melakukan jailbreak pada ponsel cerdas untuk tujuan interoperabilitas adalah penggunaan wajar. Khususnya, pada tahun 2012, pengecualian ini dikecualikan pada iPhone yang melakukan jailbreak, dan pada tahun 2015, pengecualian ini juga berlaku pada iPad. DMCA mengizinkan peninjauan berkala atas pengecualian tersebut, dengan menunjukkan kerangka hukum yang mendukung modifikasi pengguna selama tidak melanggar undang-undang hak cipta.

Status Hukum di Uni Eropa

Sebaliknya, undang-undang UE seputar jailbreak berakar pada hukum hak konsumen dan persaingan usaha. Petunjuk UE 2009/24/EC memberikan perlindungan yang kuat bagi pengguna perangkat lunak, menekankan hak mereka untuk memodifikasi perangkat lunak untuk tujuan interoperabilitas. Artinya, meskipun perangkat dilisensikan dan bukan dijual langsung, pengguna memiliki hak signifikan untuk mengubah fungsinya tanpa melanggar undang-undang hak cipta[3][7]. Pengadilan Eropa telah menegaskan bahwa mengabaikan DRM untuk tujuan yang sah bukan merupakan pelanggaran hak cipta, asalkan tidak ada salinan perangkat lunak yang dibuat[8].

Perbedaan Utama

- Kepemilikan vs. Lisensi: Di AS, perbedaan antara kepemilikan dan lisensi perangkat lunak sangatlah penting; pengguna sering kali dianggap sebagai pemegang lisensi yang terikat oleh persyaratan yang ditetapkan oleh produsen. Di UE, perbedaan ini tidak terlalu signifikan, karena hak konsumen yang lebih kuat memungkinkan adanya modifikasi tanpa memandang status kepemilikan[3].
- Kerangka Hukum: AS bergantung pada pengecualian spesifik berdasarkan DMCA yang dapat ditinjau dan diperbarui secara berkala. Sebaliknya, undang-undang UE lebih komprehensif dan proaktif dalam melindungi hak pengguna dari praktik pembatasan yang dilakukan oleh produsen[4].
- Cakupan Penggunaan Wajar: Interpretasi AS terhadap penggunaan wajar memperbolehkan jailbreak terutama untuk interoperabilitas. Sebaliknya, undang-undang UE menekankan hak-hak konsumen yang lebih luas tanpa secara eksplisit menyebut tindakan tersebut sebagai "penggunaan wajar", dan sebaliknya berfokus pada pemberdayaan pengguna terhadap praktik DRM yang membatasi[3][7].

Kesimpulan

Meskipun UE dan AS mengizinkan jailbreaking dalam kondisi tertentu, kerangka hukumnya berbeda secara signifikan. Pendekatan AS lebih fokus pada pengecualian hak cipta dan prinsip penggunaan wajar, sedangkan UE menekankan hak konsumen dan perlindungan terhadap praktik anti-persaingan. Hal ini menghasilkan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi pengguna di UE dalam hal memodifikasi perangkat mereka secara legal.
Kutipan:
[1] https://www.linkedin.com/pulse/what-jailbreak-legal-shashank-mahajan
[2] https://scholarlycommons.law.emory.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1103&context=elj
[3] https://www.infosecurity-magazine.com/news/apple-iphone-jailbreaking-is-okay-under-eu-law/
[4] https://datafisher.com/news/comparing-data-privacy-laws-between-the-eu-and-us/
[5] https://www.reddit.com/r/jailbreak/comments/12xu73/lets_collect_information_about_jailbreaking_laws/
[6] https://en.wikipedia.org/wiki/Redsn0w
[7] https://www.wired.com/story/investigation-is-it-legal-to-jailbreak-a-uk-iphone/
[8] https://www.courthousenews.com/eu-court-upholds-video-game-jailbreaking/