Garmin Lily 2 dilengkapi dengan oksimeter denyut berbasis pergelangan tangan yang dirancang untuk mengukur tingkat saturasi oksigen darah, yang biasa disebut SpO2. Fungsi ini sangat berguna untuk memantau kesehatan secara keseluruhan dan memahami bagaimana tubuh beradaptasi terhadap berbagai kondisi, seperti perubahan ketinggian.
Akurasi Pulse Oximeter
Performa Umum
Keakuratan oksimeter denyut pada Garmin Lily 2 digambarkan agak tidak menentu dalam berbagai ulasan. Dalam uji praktik, pengguna melaporkan bahwa perangkat tersebut cenderung memberikan pembacaan lebih rendah dibandingkan perangkat lain, seperti Apple Watch Series 6. Misalnya, salah satu pengulas mencatat bahwa pembacaan Lily 2 secara konsisten sekitar 2% hingga 4% lebih rendah dibandingkan Apple Watch selama perbandingan berdampingan[2][3].Kondisi Pengujian
Untuk mencapai pembacaan paling akurat dengan Lily 2, disarankan untuk:- Kenakan jam tangan dengan pas namun nyaman.
- Jaga agar setinggi jantung sambil meletakkan lengan Anda pada permukaan yang stabil.
- Tetap diam selama proses pengukuran[2][3].
Dalam kondisi optimal, Lily 2 dapat memberikan pembacaan SpO2 dalam waktu sekitar 20 detik, sedikit lebih lama dibandingkan beberapa pesaingnya[2]. Namun, beberapa pengguna mengalami fluktuasi dalam pembacaan bahkan dalam kondisi yang konsisten, yang menunjukkan variabilitas dalam kinerja.
Pengalaman Pengguna
Masukan pengguna menunjukkan bahwa meskipun Lily 2 berguna untuk melacak tren kadar oksigen darah, namun mungkin tidak dapat diandalkan untuk pengukuran absolut. Misalnya, beberapa pengguna melaporkan pembacaan dalam kisaran 88-92%, yang menurut mereka tidak sesuai dengan tingkat saturasi oksigen aktual yang diukur dengan perangkat kelas medis[4]. Ketidakkonsistenan ini menyebabkan beberapa pengguna menganggap fitur SpO2 Lily lebih sebagai indikator tren daripada alat diagnostik yang tepat[4].Keterbatasan
Garmin secara eksplisit menyatakan bahwa Lily 2 tidak ditujukan untuk penggunaan medis. Pembacaan oksimeter denyut harus ditafsirkan dengan hati-hati, terutama bagi individu yang memiliki masalah kesehatan seperti apnea tidur atau masalah pernapasan. Angka di bawah 90% mungkin menunjukkan perlunya evaluasi medis, namun ambang batas ini dapat bervariasi berdasarkan kondisi kesehatan individu dan efek ketinggian[3][4].Kesimpulan
Singkatnya, meskipun Garmin Lily 2 menyediakan cara mudah untuk memantau tingkat saturasi oksigen darah, pengguna harus menyadari keterbatasannya dalam hal akurasi. Ini paling baik digunakan sebagai alat kesehatan umum daripada sebagai pengganti peralatan medis profesional. Bagi mereka yang mencari pengukuran yang tepat, terutama dalam konteks klinis, sangat disarankan untuk mengandalkan perangkat medis khusus.Kutipan:
[1] https://www8.garmin.com/manuals/webhelp/GUID-C2B794A7-F2FB-456B-B090-69C0111C43CB/EN-US/GUID-2EE28BB8-91F1-4BCE-AE13-6CAEF50AD5C4.html
[2] https://www.pcmag.com/reviews/garmin-lily
[3] https://www.dcrainmaker.com/2024/01/garmin-lily- depth-review.html
[4] https://www.reddit.com/r/Garmin/comments/c2kh7d/how_accurate_is_the_pulse_ox/
[5] https://www.pcmag.com/reviews/garmin-lily-2
[6] https://www.theverge.com/24152258/garmin-lily-2-fitness-tracker-wearable-smartwatch
[7] https://forums.garmin.com/sports-fitness/healthandwellness/f/lily/255113/how-accurate-lily-pulse-ox-measurement
[8] https://www8.garmin.com/manuals/webhelp/GUID-FABAD210-C716-48B1-AB1D-A09097F1CED4/EN-US/GUID-2EE28BB8-91F1-4BCE-AE13-6CAEF50AD5C4.html
Dapatkah pembacaan pulse oximeter Garmin Lily 2 dipercaya untuk keperluan medis
Garmin Lily 2 dilengkapi dengan oksimeter denyut berbasis pergelangan tangan yang dirancang untuk mengukur saturasi oksigen darah (SpO2). Namun, penting untuk memahami keterbatasan fitur ini, khususnya mengenai keandalannya untuk tujuan medis.
Kepercayaan untuk Penggunaan Medis
1. Bukan Alat Kesehatan: Garmin secara eksplisit menyatakan bahwa Lily 2 tidak ditujukan untuk penggunaan medis. Pembacaan oksimeter denyut dirancang untuk pelacakan kesehatan umum dan tidak boleh diandalkan untuk mendiagnosis atau memantau kondisi medis[1][3][5].
2. Masalah Akurasi: Ulasan dan pengujian pengguna menunjukkan bahwa keakuratan pembacaan SpO2 Lily 2 bisa jadi tidak konsisten. Banyak pengguna telah melaporkan bahwa pembacaannya mungkin lebih rendah dibandingkan dengan perangkat tingkat klinis, dengan perbedaan yang sering terlihat dalam perbandingan berdampingan dengan oksimeter denyut ujung jari. Misalnya, pembacaan Lily 2 diketahui 2% hingga 4% lebih rendah dibandingkan perangkat lain seperti Apple Watch[3][6].
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembacaan: Keakuratan oksimeter denyut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk seberapa pas jam tangan dipakai, penempatannya di pergelangan tangan, dan ketenangan pengguna selama pengukuran. Garmin memberikan panduan untuk membantu meningkatkan akurasi pembacaan, seperti mengenakan jam tangan di atas tulang pergelangan tangan dan menjaga lengan setinggi jantung[1][2].
4. Indikator Kesehatan Umum: Meskipun oksimeter denyut Garmin dapat memberikan wawasan tentang kadar oksigen darah dan melacak tren dari waktu ke waktu, oksimeter denyut ini sebaiknya hanya digunakan sebagai indikasi kasar dan bukan sebagai ukuran kesehatan yang pasti. Misalnya, angka di bawah 90% mungkin menunjukkan perlunya evaluasi medis, namun pengguna harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan penilaian yang akurat[3][5].
5. Pengalaman Pengguna: Banyak pengguna menyatakan bahwa meskipun Lily 2 dapat melacak perubahan tingkat SpO2 secara efektif, namun tidak menggantikan perangkat medis profesional. Beberapa orang berpendapat bahwa ini berguna untuk memantau tren umum dalam saturasi oksigen tetapi berhati-hati terhadap interpretasi nilai tertentu tanpa konfirmasi dari peralatan medis yang lebih andal [4] [6].
Kesimpulan
Singkatnya, meskipun oksimeter denyut Garmin Lily 2 dapat berfungsi sebagai alat yang berguna untuk melacak kesehatan secara umum dan mengamati tren saturasi oksigen darah, alat ini tidak boleh dipercaya untuk tujuan medis atau penilaian kesehatan yang serius. Untuk pemantauan kondisi kesehatan atau situasi kritis yang akurat, disarankan menggunakan perangkat medis khusus dan konsultasi profesional.
Kutipan:[1] https://www8.garmin.com/manuals/webhelp/GUID-FABAD210-C716-48B1-AB1D-A09097F1CED4/EN-US/GUID-2EE28BB8-91F1-4BCE-AE13-6CAEF50AD5C4.html
[2] https://www8.garmin.com/manuals/webhelp/GUID-C2B794A7-F2FB-456B-B090-69C0111C43CB/EN-US/GUID-2EE28BB8-91F1-4BCE-AE13-6CAEF50AD5C4.html
[3] https://www.pcmag.com/reviews/garmin-lily
[4] https://www.reddit.com/r/GarminFenix/comments/p3kbbd/how_accurate_is_garmins_spo2_sensor_anyway/
[5] https://www.garmin.com/en-US/blog/fitness/understanding-pulse-ox-on-your-garmin-watch-what-is-it-and-how-does-it-work /
[6] https://www.pcmag.com/reviews/garmin-lily-2
[7] https://www8.garmin.com/manuals/webhelp/GUID-C2B794A7-F2FB-456B-B090-69C0111C43CB/EN-US/GUID-81D74ABE-A09D-494A-A0B2-AB502518AAF9.html
[8] https://www8.garmin.com/manuals/webhelp/GUID-4205DB9F-0ACD-4AC2-86A8-957F27150AE4/EN-US/GUID-81D74ABE-A09D-494A-A0B2-AB502518AAF9.html