Arsitektur tanpa server dan hosting tradisional memiliki struktur biaya berbeda untuk umpan data waktu nyata. Berikut beberapa perbedaan utama:
Hosting Tradisional:
1. Biaya Tetap: Anda membayar sumber daya server (CPU, memori, penyimpanan) berapa pun penggunaannya.
2. Biaya Variabel: Anda membayar transfer data (bandwidth) dan penyimpanan berdasarkan penggunaan.
3. Penskalaan: Anda perlu menskalakan sumber daya server secara manual untuk menangani peningkatan lalu lintas atau volume data.
4. Pemeliharaan: Anda bertanggung jawab atas pemeliharaan, pembaruan, dan keamanan server.
Arsitektur Tanpa Server:
1. Biaya Variabel: Anda hanya membayar waktu komputasi yang digunakan oleh kode Anda, diukur dalam milidetik.
2. Tanpa Biaya Tetap: Anda tidak membayar untuk sumber daya server yang menganggur.
3. Penskalaan: Platform tanpa server secara otomatis melakukan penskalaan untuk menangani peningkatan lalu lintas atau volume data.
4. Pemeliharaan: Platform tanpa server menangani pemeliharaan, pembaruan, dan keamanan server.
Perbandingan:
1. Penghematan Biaya: Arsitektur tanpa server dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan, terutama untuk beban kerja yang jarang atau bervariasi.
2. Skalabilitas: Arsitektur tanpa server menyediakan penskalaan otomatis, yang dapat bermanfaat untuk umpan data real-time yang memerlukan penskalaan cepat.
3. Pemeliharaan: Arsitektur tanpa server mengurangi kebutuhan pemeliharaan server manual, yang dapat menghemat biaya secara signifikan.
Namun, arsitektur tanpa server juga memiliki beberapa keterbatasan:
1. Cold Start: Fungsi tanpa server dapat mengalami penundaan (cold start) saat pertama kali dipanggil, yang dapat memengaruhi umpan data real-time.
2. Durasi Fungsi: Fungsi tanpa server memiliki waktu eksekusi terbatas, yang dapat berdampak pada kompleksitas umpan data real-time.
3. Penyimpanan Data: Arsitektur tanpa server sering kali memerlukan solusi penyimpanan data tambahan, yang dapat menambah biaya keseluruhan.
Singkatnya, arsitektur tanpa server dapat menjadi solusi hemat biaya dan terukur untuk umpan data real-time, namun memerlukan pertimbangan cermat terhadap keterbatasan dan biaya tambahan yang terkait dengan penyimpanan data dan potensi cold start.
Kutipan:[1] https://wordpress.org/plugins/muzaara-google-content-api-data-feed/
[2] https://www.adivaha.com/affiliate-data-feed-wordpress.html
[3] https://vipestudio.com/en/wordpress-solutions/api-integration-for-wordpress/
[4] https://www.youtube.com/watch?v=mA9HGcA740I
[5] https://www.adivaha.com/wordpress-api-integration-plugin.html