Pernapasan kotak, teknik pernapasan terstruktur yang melibatkan menghirup, menahan, menghembuskan napas, dan menahan lagi dalam hitungan yang sama (biasanya masing-masing empat detik), telah terbukti memiliki dampak positif pada tingkat tekanan darah.
Mekanisme Dampak
1. Pengurangan Stres: Pernapasan kotak membantu mengurangi stres dengan menurunkan kadar kortisol, hormon yang berhubungan dengan stres. Peningkatan kortisol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, sehingga penurunannya dapat menyebabkan peningkatan pembacaan tekanan darah[1][3].
2. Aktivasi Sistem Saraf Parasimpatis: Teknik ini mendorong aktivasi sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab atas fungsi istirahat dan pencernaan tubuh. Dengan mengalihkan tubuh dari keadaan waspada tinggi (sistem saraf simpatik) ke relaksasi, pernapasan kotak dapat membantu menurunkan detak jantung dan tekanan darah[1][2].
3. Perubahan Fisiologis: Pernafasan terkontrol memengaruhi variabilitas detak jantung dan dapat menstimulasi saraf vagus, yang berperan penting dalam mengatur fungsi jantung dan tekanan darah. Napas yang lambat dan dalam dapat menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik[2][5].
Bukti dari Penelitian
- Sebuah tinjauan terhadap 20 penelitian menunjukkan bahwa berbagai latihan pernapasan, termasuk pernapasan kotak, secara konsisten menghasilkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik di antara para peserta [5].
- Studi khusus telah mengukur dampak-dampak ini; misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa berlatih kekuatan otot inspirasi dapat menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 9 mmHg setelah enam minggu[6].
Aplikasi Praktis
Pernapasan kotak bisa sangat bermanfaat bagi individu dengan tekanan darah tinggi atau mereka yang ingin mengelola stres secara efektif. Hal ini direkomendasikan sebagai praktik sehari-hari karena potensinya untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan kesejahteraan emosional secara keseluruhan[1][3][4].
Singkatnya, pernapasan kotak berfungsi sebagai alat yang dapat diakses untuk mengelola stres dan berpotensi menurunkan tekanan darah melalui mekanisme fisiologis dan psikologis.
Kutipan:[1] https://health.clevelandclinic.org/box-breathing-benefits
[2] https://www.heart.org/en/news/2023/07/07/its-not-just-inspiration-careful-breathing-can-help-your-health
[3] https://www.medicalnewstoday.com/articles/321805
[4] https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9873947/
[5] https://www.health.harvard.edu/heart-health/breathing-exercises-to-lower-your-blood-pressure
[6] https://www.npr.org/sections/health-shots/2022/09/20/1123500781/daily-breath-training-can-work-as-well-as-medicine-to-reduce-high -tekanan darah