Kesalahan umum selama latihan pernapasan dalam dapat menghambat efektivitasnya dan bahkan dapat menyebabkan efek buruk. Berikut adalah beberapa kesalahan paling umum yang harus dihindari:
1. Seleksi Latihan Acak
Memilih teknik pernapasan tanpa memahami tujuannya dapat mengakibatkan hasil yang tidak efektif. Penting untuk menilai kondisi Anda saat ini dan memilih praktik yang sesuai dengan kebutuhan Anda saat itu[1].2. Teknik Aktivasi Berlebihan
Banyak orang terlalu sering mengalami hiperventilasi atau mengaktifkan pernapasan. Meskipun praktik-praktik ini bisa memberi energi, namun sebaiknya dibatasi hanya sekali atau dua kali seminggu. Pendekatan yang lebih seimbang mencakup pernapasan teratur dan menenangkan untuk latihan sehari-hari[1].3. Kesalahpahaman Pernapasan Diafragma
Kesalahpahaman yang umum terjadi adalah hanya berfokus pada pernapasan perut. Sebaliknya, praktisi harus melakukan pernapasan diafragma sferis 360°, yang memungkinkan perut mengembang ke segala arah, bukan hanya ke depan[1].4. Kompensasi dengan Nafas Lebih Besar
Saat memperlambat laju pernapasan, banyak orang secara keliru memperbesar ukuran napasnya, sehingga dapat menyebabkan hilangnya karbon dioksida secara berlebihan. Sebaliknya, usahakan untuk merasakan sedikit rasa lapar akan udara dengan berlatih pernapasan "berkurang" atau ringan untuk mengoptimalkan efeknya[1].5. Mengabaikan Integrasi Harian
Mempraktikkan pernapasan dalam di atas matras memang bermanfaat, tetapi kegagalan untuk mengintegrasikan kebiasaan pernapasan yang baik ke dalam kehidupan sehari-hari akan membatasi kemajuan. Periksa pernapasan Anda secara teratur sepanjang hari, pastikan Anda bernapas melalui hidung dan menggunakan diafragma secara efektif [1].6. Mengikuti Praktik Terpandu Secara Buta
Mengikuti sesi yang dipandu tanpa memahami tekniknya dapat menyebabkan kesalahan penerapan dan hasil yang tidak efektif. Sangat penting untuk berhati-hati dan menyadari apa yang Anda lakukan selama sesi ini[1].7. Pernapasan Terlalu Dangkal
Pernapasan dangkal membatasi asupan oksigen dan dapat meningkatkan ketegangan pada leher dan bahu. Fokus pada pernapasan diafragma dalam untuk meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengurangi stres[2][3].8. Lupa Bernapas Saat Beraktivitas
Dalam situasi intensitas tinggi, seseorang sering kali menahan napas atau lupa bernapas sama sekali, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan menghambat kinerja. Pertahankan kesadaran akan napas Anda selama aktivitas fisik[3][4].9. Ketegangan di Bahu atau Wajah
Bahu yang menegang atau meringis saat bernapas dapat membatasi aliran dan efisiensi udara. Usahakan bahu rileks dan rahang longgar untuk memfasilitasi mekanisme pernapasan yang lebih baik.10. Menutup Tenggorokan Anda
Membatasi aliran udara dengan menutup tenggorokan dapat menyebabkan pola pernapasan menjadi dangkal. Sebaliknya, jagalah tenggorokan Anda tetap terbuka dan rileks untuk mendapatkan aliran udara yang optimal.Dengan menyadari kesalahan umum ini, individu dapat meningkatkan latihan pernapasan dalam dan mencapai hasil yang lebih baik dalam relaksasi dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Kutipan:[1] https://www.breathworkalchemy.co/blog/mistakes-breathwork-practice
[2] https://www.linkedin.com/advice/3/what-most-common-breathing-mistakes-during-uqbse
[3] https://www.houstonmethodist.org/blog/articles/2023/may/why-proper-breathing-during-exercise-is-important-how-to-avoid-common-mistakes/
[4] https://www.copcp.com/Media/9b5954b7-dce3-43b5-b1a9-2a8913d7cae7.pdf
[5] https://theflutepractice.com/blog/seven-common-breathing-mistakes-and-how-to-fix-them/
[6] https://www.prevention.com/fitness/a20476969/4-breathing-mistakes/