Sementara proyek -proyek pendidikan spesifik secara langsung memanfaatkan teknologi spasial Niantic mungkin tidak didokumentasikan secara luas, aplikasi potensial dari teknologi mereka dalam pendidikan sangat luas dan menjanjikan. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana teknologi Niantic dapat diadaptasi untuk tujuan pendidikan, bersama dengan proyek serupa yang menunjukkan potensi augmented reality (AR) dalam pembelajaran:
1. Augmented Reality Trips: Sistem Penentuan Posisi Visual Niantic (VPS) dan Platform Lightship dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman AR mendalam yang memungkinkan siswa untuk menjelajahi situs sejarah, museum, atau lingkungan alam dengan cara yang lebih interaktif dan menarik. Misalnya, siswa dapat menggunakan AR untuk memvisualisasikan peristiwa sejarah di lokasi tertentu, meningkatkan pemahaman mereka tentang sejarah dan geografi.
2. Eksperimen Sains Interaktif: Dengan overlay informasi digital ke objek dunia nyata, siswa dapat melakukan eksperimen sains interaktif. Misalnya, aplikasi AR dapat menunjukkan struktur internal tumbuhan atau hewan, memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi anatomi secara langsung.
3. Geografi dan Kesadaran Spasial: Model geospasial Niantic dapat membantu siswa memahami hubungan spasial dan geografi dengan memvisualisasikan bagaimana lokasi yang berbeda saling berhubungan. Ini dapat melibatkan pengalaman AR yang menyoroti fitur geografis, seperti sungai, gunung, atau kota, dan bagaimana mereka memengaruhi ekosistem lokal.
4. Seni dan Integrasi Desain: Siswa dapat menggunakan AR untuk meningkatkan karya seni mereka dengan overlay elemen digital ke kreasi fisik. Ini dapat menumbuhkan kreativitas dan memberikan cara baru untuk menyajikan dan berinteraksi dengan proyek seni.
5. Pendidikan Lingkungan: AR dapat digunakan untuk mendidik siswa tentang fenomena lingkungan dengan memvisualisasikan dampak perubahan iklim, efek polusi, atau upaya konservasi dalam pengaturan dunia nyata. Misalnya, aplikasi AR dapat menunjukkan bagaimana kenaikan permukaan laut dapat mempengaruhi wilayah pesisir.
Proyek -proyek seperti Wonderlab AR, dikembangkan dengan platform spasial Niantic, menunjukkan potensi AR dalam pendidikan. Wonderlab AR memungkinkan pengguna untuk mengungkap fenomena ilmiah yang tersembunyi di dunia nyata, membuat sains langsung dapat diakses dan menarik. Meskipun tidak secara khusus merupakan proyek pendidikan, ini menampilkan bagaimana AR dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar dengan menghubungkan konsep teoretis dengan pengamatan dunia nyata.
Singkatnya, sementara mungkin tidak ada banyak proyek pendidikan yang terdokumentasi secara langsung menggunakan teknologi Niantic Spatial, kemampuan platform mereka menawarkan berbagai kemungkinan untuk meningkatkan pengalaman pendidikan melalui augmented reality.
Kutipan:
[1] https://www.pcmag.com/news/ever-played-pokemon-go-you-helped-train-an-ai-for-spatial-intelligence
[2] https://artsintegration.com/what-is-steam-education-in-k-12-schools/
[3] https://www.nianticspatial.com/augment/sdk-for-unity
[4] https://www.eschoolnews.com/digital-learning/2024/01/03/examples-of-technologies-that-improve-student-learning/
[5] https://nianticlabs.com/news/largeGeospatialModel/?hl=en
[6] https://explorance.com/blog/7-reasons-students-need-technology-classroom/
[7] https://www.youtube.com/watch?v=r4qj1xmi1g4
[8] https://uknowledge.uky.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1119&context=geography_etds